Karya Tulis Ilmiah



PERBEDAAN SIKAP ANTARA SUAMI DAN ISTRI TERHADAP PEMASANGAN IUD SESUDAH PLASENTA LAHIR DI BPM Ny. “S” PLAOSAN BARAT-MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEBIDANAN
Pengarang : ATIKA ENDAH PUJIARTI
Dosen Pembimbing : Wandi S,Kep. Ners., M.Pd. ; Jenny J.S. Sondakh, S.SiT., M.Clin, Mid.
Klasifikasi/Subjek : , suami, istri, iud, plasenta
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

Pujiarti, Atika Endah, 2014. Perbedaan Sikap Antara Suami dan Istri Terhadap Pemasangan IUD Sesudah Plasenta Lahir di BPM Ny. “S”, Plaosan Barat, Malang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Kebidanan Malang, Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing Utama : Wandi S,Kep. Ners., M.Pd. Pembimbing Pendamping : Jenny J.S. Sondakh, S.SiT., M.Clin, Mid. Pemasangan IUD sesudah plasenta lahir merupakan salah satu program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu, mengurangi ledakan penduduk dan kejadian kehamilan yang tidak diinginkan. Salah satu keuntungan pemasangan IUD sesudah plasenta lahir adalah saat insersi ibu tidak merasa sakit, hal ini dikarenakan sesudah persalinan perhatian ibu sudah teralihkan kepada bayainya. Dalam memilih kontrasepsi diperlukan kesamaan sikap antara suami dan istri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sikap antara suami dan istri terhadap pemasangan IUD sesudah plasenta lahir di BPM Ny.“S”, Plaosan Barat, Malang. Penelitian ini menggunakan desain analitik komparatif dan populasinya adalah ibu hamil trimester II dan III beserta suaminya yang berjumlah 36 Pasangan Usia Subur. Sampel berjumlah 33 Pasangan Usia Subur diambil melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan Mann Whitney. Dari hasil penelitian didapatkan 33,33% suami bersikap favourable dan 66,67% bersikap unfavourable, sedangkan 45,45% istri bersikap favourable dan 54,55% bersikap unfavourable. Dari hasil analisis didapatkan nilai Mann Whitney sebesar 454 dan z tabel (-1,96) < z hitung (-1,167) < z tabel (1,96) maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan sikap antara suami dan istri terhadap pemasangan IUD sesudah plasenta lahir di BPM Ny.”S” Plaosan Barat, Malang. Diharapkan bidan dapat memberikan KIE tentang pemasangan kontrasepsi IUD sesudah plasenta lahir sedini mungkin kepada ibu hamil dan suami, misalanya saat kunjungan ANC. Kata kunci : Sikap Terhadap Pemasangan IUD Sesudah Plasenta Lahir



Lampiran