Karya Tulis Ilmiah



PERBEDAAN RATA-RATA KADAR HEMOGLOBIN DAN TINGKAT KONSUMSI BESI (HEME, NON-HEME) SERTA MAKANAN PENDUKUNG PENYERAPAN BESI (PROTEIN,VITAMIN C) PADA IBU HAMIL YANG MENDAPAT DAN TIDAK MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH (TTD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDALSARI (KELURAHAN LOWOKWARU) KOTA MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : RYZA AMALIA NOVITASARI
Dosen Pembimbing : bimbingan Bernadus Rudy Sunindya, MPH., dan Sutomo Rum Teguh K., SKM, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , Gizi,Protein
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAKSI Novitasari, Ryza Amalia (2013). Perbedaan Rata-rata Kadar Hemoglobin dan Tingkat Konsumsi Besi (Heme, Non-heme) serta Makanan Pendukung Penyerapan Besi (Protein,Vitamin C) Pada Ibu Hamil yang Mendapat dan Tidak Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari (Kelurahan Lowokwaru) Kota Malang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Dibawah bimbingan Bernadus Rudy Sunindya, MPH., dan Sutomo Rum Teguh K., SKM, M.Kes). Anemia gizi besi masih merupakan masalah gizi yang perlu mendapat penanganan karena dampak yang ditimbulkan antara lain risiko perdarahan saat melahirkan dan bayi yang dilahirkan BBLR. Data dari Dinkes Kota Malang, Prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil di Puskesmas Kendalsari sebesar 56%. Hasil cakupan pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil di Puskesmas Kendalsari Fe1 79,67% dan Fe3 87,67%. Namun, prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari masih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata kadar hemoglobin dan tingkat konsumsi makanan pendukung penyerapan besi (protein dan vitamin C) pada ibu hamil yang mendapat dan tidak mendapat tablet tambah darah (TTD) di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari (Kelurahan Lowokwaru) Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitian Case Control. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I dan II yang memenuhi kriteria inklusi. Dari hasil analisis menunjukkan ada 3 perbedaan rata-rata kadar hemoglobin. Dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test menunjukkan ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin pada responden yang mendapat dan tidak mendapat tablet tambah darah (ρ value=0,013), ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin antara responden yang memiliki tingkat konsumsi besi baik dan tidak baik (ρ value 0,009<0,05). Dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test diketahui ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin sebelum dan sesudah mendapat tablet tambah darah (ρ value=0,000<0,05). Rekomendasi dari penelitian ini adalah diperlukan program penyuluhan tentang makanan seimbang, porsi lauk pauk untuk ibu hamil serta pentingnya makanan sumber protein dan vitamin C untuk mendukung penyerapan besi selain pemberian tablet tambah darah. Kata kunci: Kadar hemoglobin, Tablet tambah darah, Protein, Vitamin C, Besi



Lampiran