Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN GIZI PADA BALITA GIZI BURUK TANPA KOMPLIKASI TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN SERTA BB BALITA DI DESA SUKOPURO KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI
Pengarang : SANTI INDAH CAHYANTI
Dosen Pembimbing : Ibnu Fajar Pembimbing II: I Nengah Tanu Komalyna
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Cahyanti, Santi Indah (2014). Asuhan Gizi Pada Balita Gizi Buruk Tanpa Komplikasi Terhadap Tingkat Konsumsi Energi Dan Protein Serta BB Balita Di Desa Sukopuro Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang. Pembembing I: Ibnu Fajar Pembimbing II: I Nengah Tanu Komalyna Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih. Berdasarkan hasil survei pendahuluan pada salah satu balita dengan status gizi buruk didapatkan hasil bahwa ibu balita belum pernah mendapatkan edukasi dari tenaga kesehatan, ibu baru memberikan makanan kepada balita apabila balita tersebut meminta makan dan berdasarkan hasil recall asupan makanan balita tergolong defisit tingkat berat, makanan yang dimakan tidak memenuhi syarat gizi seimbang. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui apakah dengan asuhan gizi pada balita gizi buruk tanpa komplikasi dapat meningkatkan tingkat konsumsi energi dan protein serta berat badan balita. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukopuro Kabupaten Malang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-April 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis asuhan gizi pada balita gizi buruk tanpa komplikasi terhadap peningktan tingkat konsumsi energi dan protein serta peningkatan berat badan balita di Desa Sukopuro Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi kasus. Setelah diberikan asuhan gizi yang dilakukan selama 21 hari dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu balita per minggu terjadi peningkatan dari dalam katagori kurang menjadi katagori baik sekali. Peningkatan pengetahuan juga mempengaruhi tingkat konsumsi energi dan protein balita. Perkembangan asupan energi dan protein balita selama 21 hari cenderung meningkat, dari asupan energi pada hari pertama 768,6 Kkal (defisit tingkat berat) dan protein 34 gram (defisit tingkat ringan) menjadi 1484,8 Kkal (normal), protein 58,4 gram pada hari terakhir. Peningkatan asupan menyebabkan berat badan balita cenderung meningkat dari 8,5 kg pada hari pertama menjadi 9,5 pada hari terakhir. Peningkatan berat badan dikatakan berhasil pada minggu pertama karena terjadi kenaikan ≥ 50 g/kgBB/minggu. Untuk mencapai berat badan ideal pada balita, ibu balita diharapkan tetap akan menerapkan edukasi yang telah diberikan serta memperhatikan asupan makanan balita dan diharapkan keaktifan tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi setelah mengetahui berat badan balita turun saat penimbangan. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Tingkat Konsumsi, Peningkatan Berat Badan



Lampiran