Karya Tulis Ilmiah



TINJAUAN PELAKSANAAN POSYANDU BERDASARKAN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN (6M) DI DUSUN PENJALINAN, DESA GONDANGLEGI KULON, KECAMATAN GONDANGLEGI, KABUPATEN MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : IDCHA KUSMA RISTANTI
Dosen Pembimbing : Sugeng Iwan, STP.,M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , Posyandu, Manajemen Pelaksanaan, Material, Machine,gizi
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAKSI Tinjauan Pelaksanaan Posyandu Berdasarkan Unsur-Unsur Manajemen (6M) Di Dusun Penjalinan, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang Pembimbing : Sugeng Iwan, STP.,M.Kes Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis penerapan unsur-unsur manajemen (6M) dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu di dusun Penjalinan, desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Penelitian pendahuluan di dusun Penjalinan, desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada tanggal 27 Oktober – 1 November 2014 menunjukkan adanya masalah jumlah partisipasi kunjungan warga dan keaktifan kader. Data partisipasi kunjungan warga ke Posyandu berdasarkan indicator D/S pada tahun 2014, menunjukkan jumlah partisipasi ibu dan balita yang hadir pada tahun 2014 rata-rata >80%. Jenis penelitian ini berdasarkan substansi termasuk dalam penelitian terapan, dan berdasarkan ruang lingkupnya penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan dan termasuk dalam survei deskriptif, karena tanpa melakukan intervensi terhadap subyek penelitian. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel adalah semua Posyandu yang terdapat di dusun Penjalinan, desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, yaitu sejumlah 6 buah Posyandu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung ketua kader dan pengisian angket sosiometri oleh setiap kader, dan data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan tingkat perkembangannya, Posyandu dusun Penjalinan termasuk dalam Posyandu Madya. Hasil penilitian menunjukkan (50%) Posyandu tidak memiliki struktur organisasi, (67%) kader di Posyandu berjumlah 4 orang dan (83%) kader Posyandu tidak melakukan evaluasi kegiatan Posyandu, setengah (50%) dari jumlah Posyandu dusun Penjalinan mengeluarkan biaya PMT/bulan >Rp25.000,-, setengah (50%) dari bayi dan balita dusun Penjalinan belum memiliki KMS, sebagian besar (83%) ibu hamil belum memiliki Buku KIA dan seluruh Posyandu dusun Penjalinan belum memiliki dokumentasi balok SKDN. Semua Posyandu di dusun Penjalinan sudah memiliki mikrotoa, dacin, baby scale, timbangan injak dan metlin. Namun, belum memiliki LILA, poster, leaflet dan food model, dan hanya (33%) Posyandu yang memiliki alat pengukuran panjang badan. Semua Posyandu dusun Penjalinan belum menerapkan sistem 5 meja saat pelaksanaan Posyandu. Kegiatan utama yang dilaksanakan di Posyandu dusun Penjalinan hanya imunisasi dan gizi, sedangkan untuk kegiatan KIA, KB dan pencegahan diare belum dilaksanankan. Sasaran kegiatan Posyandu adalah bayi, balita dan ibu hamil, dari 6 Posyandu hanya ada 1 Posyandu yang melaksanakan kegiatan Posyandu lansia. Jumlah partisipasi kunjungan warga ke Posyandu tahun 2014 rata-rata >80%. Manajemen pelaksanaan belum diterapkan dengan baik di semua Posyandu dusun Penjalinan, sehingga masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan Posyandu dan tujuan Posyandu belum tercapai. Kata Kunci : Posyandu, Manajemen Pelaksanaan, Unsur Manajemen 6M (Man, Money, Material, Machine, Methode, Market).



Lampiran