PERUBAHAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI SEBELUM DAN SESUDAH EDUKASI PERAWATAN GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DUSUN SANGGRAHAN DESA JUGO KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN BLITAR

Abstraksi

Masalah kesehatan gigi dan mulut sering ditemukan pada anak usia sekolah. Perilaku menggosok gigi yang kurang tepat disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan motivasi pada anak tentang cara menjaga kebersihan gigi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perbedaan perilaku anak usia sekolah sesudah edukasi perawatan gigi. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus, pada dua subjek penelitian berusia 8 dan 9 tahun di Dusun Sanggrahan Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Data disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan subjek 1 setalah dilakukan edukasi perawatan gigi terdapat peningkatan frekuensi menggosok gigi dari yang kurang baik menjadi baik dalam hal kemandirian, frekuensi, dan ketepatan menggosok gigi. Subjek 2 setelah dilakukan edukasi perawatan diri juga terdapat peningkatan frekuensi menggosok gigi dari yang kurang baik menjadi cukup baik dalam hal frekuensi dan ketepatan menggosok gigi, namun dalam hal kemandirian menggosok gigi masih sering diingatkan oleh orangtua. Disarankan kepada orangtua hendaknya terus dapat memantau anak dalam hal menggosok gigi dan melakukan perawatan gigi pada layanan kesehatan, untuk memastikan bahwa gigi anak dalam kondisi baik.

Lampiran

[ Sampul Depan ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]