Repository Karya Dosen



PENYELENGGARAAN MAKANAN SEKOLAH BOLA TERHADAP TINGKAT KONSUMSI DAN STATUS GIZI SISWA ASIFA (AJI SANTOSO INTERNATIONAL FOOTBALL ACADEMY) DI KOTA MALANG

Laporan Akhir Penelitian Dosen Pemula (PDP) Tahun 2019
Kumpulan : Jurnal Ilmiah (Non-Kategori) [Indonesia]
Edisi/Volume : ,
Pengarang : Arsinah Habibah Fitriah, SST, M.P.H. Carissa Cerdasari, S.Gz., M.P.H.
Klasifikasi/Subjek : , Gizi
Penerbitan : Poltekkes Malang, Malang: 2019.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Sepakbola merupakan olahraga yang digemari masyarakat di bawah pembinaan induk organisasi sepakbola Indonesia (PSSI), dimana prestasi yang diharapkan masih belum terpenuhi yaitu kegagalan saat bertanding di kancah Internasional. Salah satu alasannya dikarenakan tinggi badan dan postur yang tidak seimbang dengan lawan yang berasal dari luar negeri. Menurut Sport Science Exchange – (2004), total energi yang dibutuhkan atlet sepakbola sebesar 2470 3294,6 kkal dengan menganut prinsip “Gizi Seimbang” dengan proporsi 60- 70% karbohidrat, 10-15% protein, 20-25% lemak, serta cukup vitamin, mineral dan air. Fenomena yang terjadi di sekolah bola adalah siswa latihan dengan intensitas tinggi tetapi tidak didukung dengan asupan gizi yang baik, belum pahamnya siswa akan pentingnya makanan untuk bergerak sehingga konsumsi zat gizi terabaikan, serta kesalahan menyusun menu dan pengaturan waktu makan juga menjadi masalah tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan makanan sekolah bola terhadap tingkat konsumsi dan status gizi siswa sekolah bola ASIFA dengan jenis penelitian observational dan desain cross sectional. Penelitian – dilaksanakan pada bulan Agustus September 2019 bertempat di Sekolah Bola ASIFA. Populasi penelitian adalah semua siswa ASIFA yang berusia 11-20 tahun dengan teknik sampling totaly sampling, sehingga besar sampelnya berjumlah sebanyak 105 orang. Variabel penelitian adalah Penyelenggaraan Makanan, Tingkat konsumsi, dan Status Gizi. Hasil penelitian : Sistem penyelenggaraan makanan ASIFA masih tidak sesuai karena penerapan komponen penting pada penyelenggaraan makanan hanya 64,1 %. Status gizi responden sebanyak 77,67 % normal. Kebutuhan energi dan zat gizi responden dihitung berdasarkan rekomendasi IOM karena jumlah subyek yang banyak dan berbagai golongan – umur, sehingga diperoleh kebutuhan energi : umur 10 12 tahun (2449,9 kkal), – – – umur 13 15 tahun (2694,3 kkal), umur 16 18 tahun (2572 kkal), dan umur 19 29 tahun (2533 kkal). Tingkat konsumsi responden sebanyak 56,31 % kurang dan 0,97 % lebih. Korelasi antara Tingkat Konsumsi dan Status Gizi dianalisis dengan uji korelasi Pearson, diperoleh r -0,23, p<0,05. Artinya adalah siswa dengan IMT yang semakin tinggi justru tingkat konsumsinya semakin rendah.



Lampiran

File Abstraksi : [ Unduh ]