Repository Karya Dosen



PEMBENTUKAN KAMPUNG IVA DI KELURAHAN BANDAR LOR KOTA KEDIRI

Kumpulan : Jurnal Ilmiah (Non-Kategori) [Indonesia]
Edisi/Volume : ,
Pengarang : Tim Pengabmas
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : Poltekkes Malang, Malang: 2019.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

RINGKASAN Data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO) menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. Kanker serviks (leher rahim) merupakan jenis kanker kedua yang paling banyak terjadi di Indonesia sebanyak 32.469 kasus atau 9,3% dari total kasus. Faktor penyebab terjadinya kanker serviks adalah virus HPV (human papilloma virus). Infeksi virus HPV didapat melaului hubungan seksual atau yang berhubungan dengan kemaluan. Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan vaksinasi dan deteksi dini kanker serviks. Beberapa metode deteksi dini dapat dilakukan diantaranya dengan metode pemeriksaan visual yakni inspeksi visual dengan asam asetat (IVA). Tim pengabmas memberikan sosialisasi kepada WUS RW.02 dan RW.05 selama bulan Juli-Agustus 2019. Pada saat melakukan sosialisasi, tim memberikan pre-test dan post-test pada WUS guna mengetahui peningkatan pemahaman WUS terhadap kanker serviks dan pemeriksaan IVA. Sosialisasi ini bertujuan untuk menggugah kesadaran kelompok sasaran untuk mau periksa IVA secara mandiri. Sebelum dilakukan sosialisasi, sebagian besar sikap WUS dalam kategori cukup sebesar 58%. Sedangkan setelah dilakukan sosialisasi, sebagian WUS (50%) memiliki sikap cukup dalam program IVA. Pemeriksaan IVA diikuti sebanyak 157 orang wanita usia subur, hasilnya didapatkan hasil dari 157 orang yang melakukan pemeriksaan, ditemukan 9 orang mengalami erosi pada serviksnya, 4 orang mengalami cysta naboti, 2 orang mengalami polip, 2 orang mengalami kebiruan pada serviksnya, dan ditemukan 1 orang yang terdiagnosis suspek kanker serviks. Tenaga kesehatan diharapkan untuk terus memberikan motivasi WUS agar mereka terus sadar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, khususnya pemeriksaan kesehatan reproduksi.



Lampiran

File Abstraksi : [ Unduh ]