Repository Karya Dosen



PEMBERDAYAAN REMAJA PUTRI MELALUI PEMBENTUKAN “SASEDY” (SANGGAR SENAM DYSMENORRHEA) UNTUK MENGATASI DYSMENORRHEA DI SMAN 1 LAWANG

Kumpulan : Jurnal Ilmiah (Non-Kategori) [Indonesia]
Edisi/Volume : ,
Pengarang : Sumirah Budi Pertami, SKp, M.Kep Kasiati, S.Kep, Ns, M.Kep Ririn, A, S.Kep, Ns, M.Kep. Sp.Mat
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : Poltekkes Malang, Malang: 2019.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

RINGKASAN Dysmenorrhea atau nyeri haid biasanya terjadi di daerah perut bagian bawah, pinggang, bahkan punggung (Judha, Sudarti,& Fauziah, 2012) bisa juga berupa kram perut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya disertai gejala gastrointestinal dan neurologis seperti kelemahan. Permasalahan Dysmenorrhea sering dikeluhkan saat wanita atau remaja putri datang ke dokter atau tenaga kesehatan yang berkaitan dengan haid. Kondisi ini akan bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil. Terlebih lagi di kalangan wanita yang bekerja dan harus tetap masuk kerja dalam kondisi kesakitan, (Anurogo & Wulandari, 2011). Meski kebanyakan nyeri haid dapat hilang dengan sendirinya, tetapi jika berlangsung sepanjang hari, akan mengganggu aktivitas (Oktavia,2016). Tujuan dan sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah Terbentuknya Sasedy (Sanggar senam Dysmenorrhae) di SMA 1 Lawang sebagai sarana edukasi, yaitu untuk alternatif terapi penanganan non farmakologi bagi remaja putri yang mengalami Dysmenorrhae dan mengalami ketidaknyamanan ketika sedang mengalami menstruasi. Sasaran dalam pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk remaja putri yang mengalami Dysmenorrhae di SMAN I Lawang .Metode yang digunakan adalah bersifat persuasif edukatif, dengan menggabungkan metode teknik penyuluhan, teknik pelatihan, dan teknik pendampingan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Teknik pelatihan yang diberikan sendiri yaitu mengenai senam Dysmenorrhae dengan menggunakan media video. Hasil evaluasi kegiatan pengabmas terbukti bahwa kegiatan ini mampu mengurangi dan mengadaptasikan rasa nyeri yang dialami oleh siswi SMAN I lawang setelah melakukan senam dysmenorhae



Lampiran

File Abstraksi : [ Unduh ]