Repository Karya Dosen



PENGARUH MODEL KONSUMSI MAKAN TERHADAP LEMAK TUBUH, LEMAK PERUT DAN KADAR HbA1c PASIEN DIABETES MELITUS TIPE-2

Kumpulan : Jurnal Ilmiah (Non-Kategori) [Indonesia]
Edisi/Volume : ,
Pengarang : DWIPAJATI, SST, M.Gz
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : Poltekkes Malang, Malang: 2019.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Bentuk kombinasi terapi non farmakologi ini (diet dan olahraga) yang disusun secara sederhana dan mudah dipahami oleh pasien DMT2 terus dikembangkan supaya target kontrol glikemik pasien DMT2 dapat tercapai. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsumsi buah dan piring makan model T serta latihan fisik setelah makan terhadap lemak tubuh (BF), lemak perut (VF) dan kadar HbA1c pasien DMT2. Penelitian ini merupakan studi eksperimen ‘randomized controlled trial’ dengan teknik pengambilan sampel menggunakan ‘quota sampling’. Partisipan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol dimana pasien DMT2 hanya menerapkan model konsumsi menggunakan piring makan model t; kelompok perlakuan 1 (P1) dimana pasien DMT2 menerapkan konsumsi buah sebelum makan dan menerapkan model konsumsi menggunakan piring makan model t; dan kelompok perlakuan 2 (P2) dimana pasien DMT2 menerapkan konsumsi buah sebelum makan, menerapkan model konsumsi menggunakan piring makan model t serta melakukan latihan fisik setelah makan. Data asupan makanan pasien diperoleh dengan menggunakan food recall dan FFQ. Analisis statistik menggunakan one way anova dan paired t-test dengan nilai p < 0,05. Hasil penelitian menunjukan sejumlah 28 orang memiliki status gizi lebih dengan IMT 26-28 kg/m2 dan berusia 50-60 tahun. Sebelum dan sesudah intervensi, rerata kadar HbA1c pada kelompok kontrol dan perlakukan tidak berbeda secara signifikan (p>0,05). Rerata penurunan kadar HbA1c terjadi pada kelompok kontrol dan P2 setelah 3 bulan menerapkan model konsumsi meskipun tidak berbeda secara dignifikan (p>0,05). Rata-rata lemak perut kelompok kontrol dan P2 tetap setelah intervensi dan tidak berbeda secara bermakna. Sedangkan rerata hasil pemeriksaan lemak tubuh subjek penelitian masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu > 35% untuk wanita dan > 25% untuk pria meskipun tidak berbeda secara signifikan antar kelompok p=0,879. Kesimpulannya model konsumsi makan tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar lemak perut, lemak tubuh dan kadar HbA1c pasien DMT2. Kata Kunci: diabetes melitus, piring model T, konsumsi buah, latihan fisik, kadar HbA1c



Lampiran

File Abstraksi : [ Unduh ]