Repository Karya Dosen



INTERVENSI KONSELING GIZI DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MENU TERHADAP TINGKAT KONSUMSI DAN KADAR HbA1C PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KOTA MALANG

Laporan Penelitian
Kumpulan : Jurnal Ilmiah (Non-Kategori) [Indonesia]
Edisi/Volume : ,
Pengarang : ENDANG WIDAJATI, SST, M.Kes, RANI NURMAYANTI, SST, M.Gizi, MARYAM RAZAK, STP,M.Si
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : Poltekkes Kemenkes Malang, Malang: 2019.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Konseling gizi berperan penting dalam merubah pengetahuan, yang nantinya diharapkan dapat merubah sikap dan tingkah laku penderita diabetes melitus untuk patuh terhadap dietnya sehingga berpengaruh pada perubahan kadar HbA1c menjadi normal. Prinsip dari pengaturan makan untuk penderita diabetes adalah 3 J (tepat Jumlah, Jenis dan Jadwal), oleh sebab itu pendampingan penyusunan menu untuk pasien diabetes Mellitus adalah sangat penting untuk dilakukan. Kepatuhan pasien menjalankan dietnya bisa diketahui dari hasil laboratoriumnya terutama kadar gula darah dan kadar HbA1c nya, Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan two group posttest. Penelitian yang dilakukan dengan membandingkan hasil sebelum dan setelah diberikan intervensi. Mengukur tingkat konsumsi sebelum dan setelah pemberian konseling gizi dan pendampingan penyusunan menu dan mengukur kadar HbA1c setelah konseling dan pendampingan penyusunan menu. Teknik pemilihan sampel diperoleh melalui cara purposive sampling yaitu pemilihan sampel yang didasarkan pada kriteria sampel yang telah ditentukan oleh peneliti. Besar sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 25 (Dua Puluh Lima) orang. Pemberian Konseling memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi responden. Pendampingan Penyusunan Menu memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi. Kadar HbA1C responden setelah pemberian konseling dan pendampingan penyusunan menu menunjukkan 56% masih tergolong tinggi. Disarankan perlu dilakukan konseling secara rutin untuk mengetahui permasalahan gizi responden. Perlu dilakukan dilakukan pengukuran kadar HbA1C diawal penelitian, supaya dibandingkan kadar HbA1C diawal dan di akhir penelitian



Lampiran

File Abstraksi : [ Unduh ]