Karya Tulis Ilmiah



BIAYA BAHAN MAKANAN DAN ZAT GIZI YANG TERBUANG AKIBAT SISA MAKANAN LUNAK PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGIL

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
Pengarang : TESSYALONICA APRILLIANA
Dosen Pembimbing : Carissa Cerdasari, S.Gz, MPH
Klasifikasi/Subjek : , GIZI
Penerbitan : , Malang: 2020.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Tessyalonica Aprilliana. 2020. Analisis Biaya Bahan Makanan dan Zat Gizi Makanan Lunak yang Terbuang pada Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Bangil. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing : Carissa Cerdasari, S.Gz, MPH. Indikator standar pelayanan gizi di Rumah Sakit meliputi ketepatan waktu pemberian makanan, sisa makanan yang tidak dihabiskan dan ketepatan pemberian diet (Kemenkes RI, 2008). Banyaknya sisa makanan mengakibatkan biaya bahan makanan yang terbuang dan tidak sesuainya kebutuhan gizi yang seharusnya di dapat oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya sisa makanan dan zat gizi yang terbuang pada pasien dewasa rawat inap yang mendapatkan makanan lunak di RSUD Bangil. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan Maret 2020 di Instalasi Gizi RSUD Bangil. Sampel penelitian ini adalah menu makanan lunak sehari pada pasien rawat inap Kelas III di RSUD Bangil selama 1 siklus yang ditentukan dengan accidental sampling. Pengambilan data menggunakan formulir Comstock dan nutrisurvey. Data yang didapatkan kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk diagram rata-rata. Hasil yang didapatkan yaitu semua jenis sisa makanan di RSUD Bangil masuk dalam kategori banyak (≥ 20%), berarti Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Instalasi Gizi RSUD Bangil belum mencapai target. Biaya makan paling tinggi terdapat pada jenis makanan lauk hewani sebesar Rp. 7987,75 kemudian sayur sebesar Rp. 3.809,6, makanan pokok sebesar Rp. 3.341,25, dan yang paling sedikit adalah lauk nabati sebesar Rp. 1.946,58. Rata-rata total biaya makan perkali makan sebesar Rp. 17.085,20 atau Rp. 5.695,06 perkali makan. Rata-rata biaya makanan terbuang sebesar Rp. 6.213,62/hari dengan rata-rata perkali makan sebesar Rp. 2.071,21 atau sebesar 36,37% dari total biaya makan. Zat gizi terbuang terbanyak terdapat pada lemak 55,36% , karbohidrat 55,36 dari total 215,52 gram/hari, protein (37,43%) dari total 70,29 gram/hari dan nilai energi terbuang sebanyak (38,12%) dari total 1414,71 kkal/hari yang disajikanNilai energi yang terbuang terbanyak terdapat pada zat gizi lemak (55,36%) dari total 32,71 gram/hari, karbohidrat 45,08%, protein 37,43% dari ri dan terendah adalah energi 38,12%. Sebaiknya dilakukan evasluasi pada menu sayur, modifikasi dan perbaikan pengolahan makanan pada telur dadar, memberikan informasi secara berkala tentang pentingnya menghabiskan makanan. Kata kunci : sisa makanan lunak, biaya makanan terbuang, zat gizi terbuang, RSUD Bangil



Lampiran

[ Sampul Depan ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File Daftar Tabel : [ Unduh ]

File Daftar Gambar : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]