Karya Tulis Ilmiah



MASALAH PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISADEA MALANG

Prodi : PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : DWI NURFIYANTO
Dosen Pembimbing : Joko Wiyono, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom.
Klasifikasi/Subjek : , Masalah Lansia, Osteoarthritis, Lansia di Keluarga
Penerbitan : , Malang: 2019.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Dwi Nurfiyanto (2019). Masalah Pada Lansia Dengan Osteoartritis Di Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Cisadea Malang. Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Utama Joko Wiyono, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom. Kata Kunci : Masalah Lansia, Osteoarthritis, Lansia di Keluarga Osteoarthritis (OA) adalah kerusakan kartilago di persendian pada usia lanjut bersifat kronik dan progresif dengan faktor penyebab diantaranya obesitas, penuaan, trauma, genetik dan pekerjaan. Tapi penyebab pastinya belum diketahui, keluhan nyeri saat, akan dan ketika bergerak yang berpengaruh pada lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Karena itu perlu ada peranan khusus dalam perawatan lansia untuk menjaga atau merawat lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi, serta memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus ini adalah untuk mengeksplorasi masalah pada lansia yang mengalami Osteoarthritis di keluarga di wilayah kerja Puskesmas Cisadea Malang. Subjek dalam penelitian adalah lansia dengan usia lebih dari 60 tahun, berada dalam keluarga, dalam proses pengobatan dibuktikan dengan adanya diagnosa osteoarthritis dan minimal terdapat 3 dari 6 kriteria yang ditentukan. Hasil penelitian didapatkan subjek memiliki masalah pada fisik terutama dalam berjalan, jongkok dan mengangka beban berat. Tidak ada masalah mental karena klien memiliki pengalaman merawat selama suaminya selama 12 tahun, serta harapa yang dimiliki sehingga masih berjuang mengatasi keluhannya. Pada psikososial subjek tidak ada hambatan karena masih bisa bersosialisasi dengan lingkungan, tanpa merasa dikucilkan, tetapi keluarga kurang mampu menjadi faktor pendukung dalam mengembalikan fungsi yang terhambat.



Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]