Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN CUCI TANGAN KELUARGA PASIEN DALAM UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG DAHLIA II RSUD NGUDI WALUYO WLINGI

Prodi : PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : ALFAN SHALIHIN PUTRA
Dosen Pembimbing : Ngesti W. Utami, S.Kp., M.Pd, Maria Diah C., S. Kep Ns., M.Kep., Sp. KMB
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-31-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Gambaran Pengetahuan dan Kepatuhan Cuci Tangan Keluarga Pasien dalam Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Dahlia II RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Alfan Shalihin Putra (2015) Karya Tulis Ilmiah Deskriptif Survey, Program Studi D-III Keperawatan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Ngesti W. Utami, S.Kp., M.Pd, (Pendamping) Maria Diah C., S. Kep Ns., M.Kep., Sp. KMB Kata Kunci: Pengetahuan, Kepatuhan, Cuci Tangan, Keluarga, Infeksi Nosokomial Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat karena perawatan atau berkunjung di Rumah Sakit. Untuk mencegah terjadinya infeksi tersebut, dicetuskan aturan 5 Momen wajib mencuci tangan baik bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengetahuan dan kepatuhan keluarga pasien terhadap aturan 5 Momen cuci tangan bagi masyarakat selama merawat pasien di Ruang Dahlia II RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif survey. Jumlah populasi dan sampel adalah 30 orang diambil dengan teknik accidental sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan observasi pada setiap 5 Momen cuci tangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan 80% responden pengetahuannya baik. Hal tersebut dikarenakan 76% responden berada pada usia dewasa, serta 50% dari responden pernah mendapatkan informasi tentang 5 Momen cuci tangan bagi masyarakat sebelumnya. Hasil dari kepatuhan menunjukkan 27% responden patuh, 36% kurang patuh, dan 37% tidak patuh. Hal tersebut dikarenakan 57% dari responden masih berpendidikan rendah yaitu SD dan SMP, serta 40% responden mengatakan bahwa fasilitas cuci tangan di ruangan kurang memadai sehingga sulit dijangkau. Diharapkan melalui penelitian ini Rumah Sakit dapat melengkapi fasilitas cuci tangan serta memberikan edukasi kesehatan bagi keluarga maupun pasien sehingga dapat lebih mematuhi aturan 5 Momen cuci tangan tersebut sebagai upaya pencegahan infeksi nosokomial.



Lampiran