Karya Tulis Ilmiah



EMOSI PADA LANJUT USIA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN RELAKSASI AUTOGENIK YANG TINGGAL DI GRIYA KASIH SILOAM MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN
Pengarang : ANGGA ANGGRIAWAN
Dosen Pembimbing : Pembimbing I: Isnaeni DTN, SKM., M.Kes, Pembimbing II : Sugianto Hadi, SKM., MPH.
Klasifikasi/Subjek : , Emosi, Lanjut Usia, Relaksasi Autogenik,keperawatan
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Anggriawan, Angga. 2015. Emosi pada Lanjut Usia Sebelum dan Setelah Dilakukan Relaksasi Autogenik yang Tinggal Di Griya Kasih Siloam Malang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing I: Isnaeni DTN, SKM., M.Kes, Pembimbing II : Sugianto Hadi, SKM., MPH. Kata kunci : Emosi, Lanjut Usia, Relaksasi Autogenik. Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Disetiap tahapan kehidupan ini akan berbeda baik itu secara biologis yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan hingga aspek psikologis seperti perasaan dan emosional. Semakin bertambah usia seseorang maka seluruh tubuhnya akan mengalami perubahan dalam dirinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan kondisi emosi sebelum dan setelah dilakukan relaksasi autogenik pada lanjut usia yang tinggal di Griya Kasih Siloam Malang. Metode penelitian menggunakan deskriptif eksplanatif dimana data diperoleh dan dikumpulkan dari hasil wawancara dan observasi baik sebelum dan setelah dilakukan relaksasi autogenik. Penelitian ditekankan pada emosi lanjut usia yang mendapatkan relaksasi autogenik. Subyek penelitian adalah Oma S yang berusia 72 tahun dan Oma H yang berusia 68 tahun. Hasil penelitian perubahan emosi adanya penurunan tekanan darah 10 – 20 mmHg pada sistole maupun diastole, denyut nadi/jantung 10 – 20 x/menit, pernapasan 1 – 4 x/menit. Untuk pupil mata, liur/mukosa bibir, bulu roma, dan otot sebelum dan sesudah diberikan relaksasi autogenik tetap dalam batas normal. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya supaya melakukan uji validitas dan realibilitas ketika akan menggunakan instrumen pengukuran emosi pada lanjut usia.



Lampiran