Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI ENERGI DENGAN STATUS GIZI BERDASARKAN SGA PADA PASIEN RAWAT INAP DI BAGIAN PENYAKIT DALAM RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : ASEP FERY DENI SEPTIAN
Dosen Pembimbing : Pembimbing I : Endang Widajati, SST.,M.Kes, pembimbing II : Bernadus Rudy Sunindya, MPH.
Klasifikasi/Subjek : , konsumsi energi,gizi
Penerbitan : , Malang: 2012.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-R-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Septian, Asep Fery Deni (2012). Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi Dengan Status Gizi Berdasarkan SGA Pada Pasien Rawat Inap Di Bagian Penyakit Dalam RSUD Gambiran Kota Kediri. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi D-III Gizi Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing I : Endang Widajati, SST.,M.Kes, pembimbing II : Bernadus Rudy Sunindya, MPH. Prevalensi Malnutrisi pada pasien rawat inap di rumah sakit akibat ketidakseimbangan konsumsi energi dengan kebutuhan energi ditemukan masih relatif tinggi. SGA (Subjektive Global Assessment) merupakan salah satu alat ukur status gizi yang efektif dan efisien, akan tetapi masih jarang digunakan di Indonesia. RSUD Gambiran Kota Kediri merupakan salah satu rumah sakit tipe B milik Pemerintah Kota Kediri yang menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan Kota Kediri dan sekitarnya. Berdasarkan data pasien rawat inap tahun 2010 diketahui empat dari lima besar diagnosis medis pasien adalah tergolong ke dalam jenis Penyakit Dalam. Akan tetapi pemantaun tingkat konsumsi energi dan status gizi pasien rawat inap masih belum maksimal dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi berdasarkan SGA pada pasien rawat inap di bagian Penyakit Dalam RSUD Gambiran Kota Kediri. Metode penelitian ini berjenis observasional dengan rancangan studi cross sectional di RSUD Gambiran Kota Kediri pada bulan Januari-Pebruari 2012. Subjek penelitian yang diambil yaitu 25 orang pasien. Data yang diambil meliputi data karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, lama hari rawat inap, jenis penyakit yang diderita, status gizi awal berdasarkan SGA), kebutuhan energi pasien, terapi diet yang diterima (jenis dan jumlah energi terapi diet), tingkat konsumsi energi sehari dan status gizi akhir berdasarkan SGA. Cara pengumpulan data diperoleh dengan wawancara, pengamatan dan pengukuran secara langsung, melihat rekam medik dan melihat preskripsi diet yang diterima subjek penelitian. Hasil penelitian ini yaitu sebagian besar pasien berusia >50 tahun (72%), berjenis kelamin laki-laki (56%), dirawat inap ≥1 minggu-<2 minggu (76%), memiliki diagnosis medis golongan penyakit interna (52%), memiliki status gizi awal berdasarkan SGA dalam kategori baik (72%), memiliki kebutuhan energi sehari ≥2.000 Kkal, mendapat jenis terapi diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (40%) dengan jumlah energi yang disajikan 2.100 Kkal (36%), memiliki tingkat konsumsi energi dalam kategori baik (52%) dan memiliki status gizi akhir dalam kategori baik (52%). Berdasarkan uji statistik Fisher Exact dengan tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan hasil adanya hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi berdasarkan SGA (p-value=0,004). Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi berdasarkan SGA pada pasien rawat inap di bagian Penyakit Dalam RSUD Gambiran Kota Kediri. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, sebaiknya dukungan gizi (nutritional support) kepada pasien rawat inap perlu ditingkatkan serta dalam menentukan terapi diet sebaiknya perlu dipertimbangkan pula status gizi pasien berdasarkan SGA. Kata Kunci : tingkat konsumsi energi, status gizi berdasarkan SGA, pasien Penyakit Dalam.



Lampiran