Karya Tulis Ilmiah



FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN GASTRITIS PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : BINTI SETYORINI
Dosen Pembimbing : . Pembimbing: Bapak AAG.Anom Aswin, Bapak Hasan Aroni, Bapak Tapriadi.
Klasifikasi/Subjek : , stress,pola makan
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Binti Setyorini (2013). Faktor Penyebab Kejadian Gastritis Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Gambiran Kota Kediri. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing: Bapak AAG.Anom Aswin, Bapak Hasan Aroni, Bapak Tapriadi. Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di masyarakat. Di Indonesia prevalensi gastritis sebanyak 0,1% dan insiden gastritis sebesar 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gastritis adalah faktor makanan, konsumsi alkohol, merokok dan faktor stress. Jenis makanan,alkohol, merokok serta tingkatan stress dengan berbagai penyebab diketahui dapat menyebabkan sekresi asam lambung berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kejadian gastritis pada pasien rawat jalan di RSUD Gambiran Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational dengan desain penelitian study kasus. Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 30 orang penderita gastritis yang dijumpai di RSUD Gambiran Kota Kediri. Wawancara dengan kuesioner diperoleh untuk mendapatkan semua data terkait variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia, terbanyak (56,6%) berusia 26-60 tahun, 26,7% responden berusia lanjut (61-80 tahun) dan 56,6% berusia dewasa penuh (26-60 tahun). Penderita terbanyak berjenis kelamin perempuan (76,6%) dari pada responden berjenis kelamin laki-laki (23,2%) dan status pekerjaan menunjukkan bahwa responden rata-rata tidak bekerja (60%) sedangkan yang bekerja sebagai pegawai maupun non pegawai hanya 40%. Sebanyak 86,7% reponden memiliki pola makan salah karena “sering” mengkonsumsi jenis-jenis makanan yang dapat merangsang sekresi asam lambung berlebih, dengan prosentase responden yang sering mengkonsumsi makanan bergas sebesar 76,7%, responden yang sering mengkonsumsi makanan berlemak sebesar 93,3%, responden yang sering mengkonsumsi bumbu-bumbu merangsang sebesar 86,7% dan responden yang sering mengkonsumsi minuman merangsang sebesar 70%. Hanya 3% responden yang memiliki tingkat stress normal dan hampir seluruh responden (97%) memiliki stress dengan tingkatan ringan hingga sangat berat. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui jumlah yang dikonsumsi dari jenis makanan penyebab peningkatan asam lambung dan bagi penderita gastritis untuk lebih memperhatikan ketepatan jenis bahan makanan yang boleh dan tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi serta dapat menghindari konsumsi jenis makanan atau bahan makanan yang dapat menimbulkan sekresi asam lambung berlebih. Kata Kunci: Pola Makan, Stress, Merokok, Alkohol, Gastritis



Lampiran