Karya Tulis Ilmiah



PENGEMBANGAN BAYAM MERAH (Amaranthacea gangeticus) dan KECAMBAH KEDELAI (Glysine max linn) SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN COOKIES UNTUK IBU HAMIL TRIMESTER III

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : YUSITA IKA HARIYANI
Dosen Pembimbing : Pembimbing II : I Komang Suwita S.ST, M.Kes , Penguji : Theresia Puspita STP, MP
Klasifikasi/Subjek : , Gizi,Biji-biji,mutu organoleptik
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAKSI Yusita Ika Hariyani (2013). Pengembangan Bayam Merah (Amaranthacea Gangeticus) Dan Kecambah Kedelai (Glysine Max) Sebagai Bahan Tambahan Cookies Untuk Ibu Hamil Trimester III. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing I : Yohanes Kristianto, MFT, Pembimbing II : I Komang Suwita S.ST, M.Kes , Penguji : Theresia Puspita STP, MP. Setiap tahunnya, sekitar 4 juta ibu hamil menderita gangguan anemia yang sebagian besar disebabkan oleh kekurangan zat besi (Fe). Kebanyak an wanita yang hamil tidak menyadari adanya peningkatan kebutuhan zat besi yang diperlukan tubuh, terutama pada trimester II dan III saat kebutuhan tubuh akan sel darah sangat meningkat drastis baik untuk perkembangan organ dari janin atau persiapan untuk sang ibu melakukan proses persalinan. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah anemia pada ibu hamil seperti pemberian tablet Fe, namun tidak dapat mengatasi kejadian anemia secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu upaya guna membantu mengatasi masalah tersebut dengan cara membuat cookies untuk ibu hamil trimester III yang mengandung Fe dan protein dengan penambahan bayam merah serta tepung kecambah kedelai. Pembuatan cookies ibu hamil tersebut merupakan langkah tepat untuk membantu meningkatkan asupan Fe di dalam tubuh serta sebagai sumber protein bermutu tinggi yang menjadikan cookies ibu hamil ini sebagai terobosan baru dalam pengembangan pangan fungsional di era modern. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Malang dan Laboratorium Pengujian Pangan Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan 4 taraf perlakuan yaitu 1 perlakuan sebagai kontrol (P0) dan 3 perlakuan dengan penambahan bayam merah dan tepung kecambah kedelai sebanyak 15% : 5% pada P1, 20% : 10% pada P2, serta 25% : 15% pada P3. Masing-masing taraf perlakuan dianalisis dengan 3 kali replikasi tidak duplo. Untuk mengetahui nilai energi, kadar karbohid rat, kadar protein, kadar lemak, kadar zat besi, kadar air, dan kadar abu digunakan analisis statistik uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test pada tingkat kepercayaan 95%. Untuk mengetahui mutu organoleptik cookies pengembangan digunakan analisis statistik yaitu uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparison Test (Mann Whitney Test) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kadar karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,000), lemak (p=0,004), zat besi (p=0,000), air (p=0,000) dan (p=0,000), namun tidak berpengaruh secara nyata terhadap nilai energi (p=0,133). Kata Kunci : Anemia Defisiensi Zat Besi, Cookies, Bayam Merah, Kecambah Kedelai, Mutu Kimia, Mutu Organoleptik



Lampiran