Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI BALITA KURANG GIZI DI WILAYAH KERJA POLINDES WATUGEDE SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEBIDANAN
Pengarang : DINNYA YESICA TANDY
Dosen Pembimbing : Pembimbing I: Jupriyono, S.Kp, M.Kes, Pembimbing II: Didien Ika Setyarini, S.SiT, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , Bidan,Gizi,Keluarga
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Tandy, Dinnya Yesica. 2013. Gambaran Faktor yang Melatarbelakangi Balita Kurang Gizi di Wilayah Kerja Polindes Watugede Singosari Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Prodi DIII Kebidanan Malang. Pembimbing I: Jupriyono, S.Kp, M.Kes, Pembimbing II: Didien Ika Setyarini, S.SiT, M.Kes Kata Kunci: kurang gizi, pendapatan orangtua, jumlah anggota keluarga, umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, riwayat kelahiran anak, jenis kelamin anak, sanitasi lingkungan, akses pemanfaatan pelayanan kesehatan, riwayat penyakit infeksi anak, asupan nutrisi. Balita menjadi salah satu golongan yang rawan terhadap gizi, karena mengalami tumbuh kembang yang pesat sehingga membutuhkan suplai makanan yang cukup. Balita kurang gizi dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mental. Dengan demikian setiap faktor yang dapat mengakibatkan kekurangan gizi pada balita dapat ditinjau oleh semua pihak agar dampaknya dapat diminimalkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor yang melatarbelakangi balita kurang gizi di wilayah kerja Polindes Watugede Singosari Kabupaten Malang. Desain penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian ini semua ibu yang memiliki balita kurang gizi usia 1-5 tahun di wilayah kerja Polindes Watugede Singosari Kabupaten Malang periode Maret-April 2013 sebanyak 21 orang. Melalui teknik total sampling didapatkan responden 21 orang. Pengumpulan data dengan melihat KMS dan wawancara. Berdasarkan analisa deskriptif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi balita kurang gizi sebagai berikut: pendapatan orangtua 66,67% < Rp 1.343.000,00, tingkat pendidikan ibu 23,81% SMA-PT, pekerjaan ibu 52,28% bekerja, 66,67% balita mengalami penyakit infeksi 3 bulan terakhir, dan sanitasi lingkungan 90,48% kurang memadai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendapatan orangtua, pendidikan ibu, riwayat penyakit infeksi, dan kualitas asupan nutrisi mempengaruhi balita kurang gizi, serta sanitasi lingkungan sebagai faktor jangka panjang.



Lampiran