Karya Tulis Ilmiah



UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PENYAKIT HIPERTENSI MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN PEMBATASAN KONSUMSI BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG GARAM NATRIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU TUNJUNGSEKAR -KOTA MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN
Pengarang : AGUS SUSANTO
Dosen Pembimbing : Sugianto Hadi, SKM. MPH, Imam Subekti, S.Kp. M.Kep. Sp.Kom
Klasifikasi/Subjek : , Penyuluhan Kesehatan, Garam Natrium,Tekanan Darah
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Upaya Pencegahan Kekambuhan Penyakit Hipertensi Melalui Penyuluhan Kesehatan Pembatasan Konsumsi Bahan Makanan yang Mengandung Garam Natrium di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Tunjungsekar Kota Malang. Karya Tulis Deskriptif Survei. Program Studi D III Keparawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Agus Susanto (2013). Pembimbing Utama : Sugianto Hadi, SKM. MPH. Pembimbing Pendamping : Imam Subekti, S.Kp. M.Kep. Sp.Kom Kata kunci : Penyuluhan Kesehatan, Garam Natrium, Pengetahuan, Kebiasaan,Tekanan Darah Tingkat kekambuhan penyakit Hipertensi sangat tinggi berpotensi terhadap derajat kesehatan masyarakat, maka diperlukan Upaya Pencegahan Kekambuhan Penyakit Hipertensi Melalui Penyuluhan Kesehatan Pembatasan Konsumsi Bahan Makanan yang Mengandung Garam Natrium. Penyuluhan kesehatan adalah upaya mengubah perilaku sasaran agar berperilaku sehat terutama pada aspek kognitif (pengetahuan dan pemahaman sasaran). Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Tunjungsekar Kota Malang. Tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan pembatasan konsumsi bahan makanan yang mengandung garam natrium terhadap perubahan pengetahuan, kebiasaan, dan perubahan hasil pengukuran tekanan darah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif survei. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan responden sejumlah 31 penderita hipertensi. Pengumpulan data dengan kuisioner, dan pengukuran tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan kesehatan pembatasan konsumsi bahan makanan yang mengandung garam natrium pada tahap pertama, kedua, dan ketiga berhasil menigkatkan pengetahuan baik 1 penderita (3,23%) menjadi 25 penderita (80,65%), dari 31 penderita memiliki kebiasaan baik 4 penderita (12,9 %) meningkat 7 penderita (22,58 %), dan dari hasil pengukuran sistol 31 penderita hipertensi turun 28 penderita, sedangkan diastole 31 penderita hipertensi turun 18 penderita. Rekomendasi penelitian ini adalah mengembangkan penelitian lebih lanjut dalam pemberian penyuluhan kesehatan pembatasan konsumsi bahan makanan yang mengandung garam natrium dan diukur betul asupan garam natrium sesuai dengan standar minimal dengan melibatkan variabel kontrol sebagai pembanding.



Lampiran