Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN GIZI PADA PASIEN PENDERITA APPENDICITIS POST OP LAPARATOMI DI RSU HAJI SURABAYA

Prodi : Poltekkes Kemenkes Malang Prodi DIII Gizi
Pengarang : ANNISA AFIF ABIDAH
Dosen Pembimbing : Endang Widajati, SST., M.Kes dan Sutomo Rum Teguh, SKM., M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , GIZI, APPENDICTIS
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Annisa Afif Abidah, 2014. Asuhan Gizi pada Pasien Appendicitis Post Op Laparatomi di RSU Haji Surabaya. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III Gizi Malang. Politeknik Kesehatan Malang, Pembimbing: Endang Widajati, SST., M.Kes dan Sutomo Rum Teguh, SKM., M.Kes Appendicitis adalah inflamasi di appendiks, dapat terjadi tanpa penyebab yang jelas, setelah obstruksi appendiks oleh feses, atau akibat terpuntirnya appendiks atau pembuluh darahnya. Inflamasi menyebabkan appendiks membengkak dan nyeri dapat menimbulkan gangren karena suplai darah terganggu. Appendiks juga dapat pecah, biasanya terjadi antara 36 dan 48 jam setela awitan gejala. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui asuhan gizi pada pasien appendicitis post op laparatomi di RSU Haji Surabaya. Metode penelitian ini adalah penelitian studi observasi dengan menggunakan rancangan penelitian studi kasus, dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli tahun 2014 di RSU Haji Surabaya. Subjek penelitian ini adalah seorang pasien rawat inap di ruang bedah dengan diagnosis pemyakit appendicitis post op laparatomi yang mendapatkan terapi diet dan bersedia menjadi subjek penelitian. Data yang dikumpulkan meliputi indentitas pasien, terapi diet, dan tingkat konsumsi pasien yang dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, pengukuran dan perhitungan secara langsung kepada pasien, keluarga, serta ahli gizi di rumah sakit. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi diet yang diberikan adalah diet tinggi energi tinggi protein 2318 kkal dengan bentuk makanan diberiksan secara bertahap dimulai dengan makanan cair sampai makanan lunak. Tingkat konsumsi energi, protein, lemak, karbohidrat dan cairan selama pengamatan mengalami peningkatan. Pada hari terakhir pengamatan tingkat konsumsi energi sebesar 100,2% sehingga sudah memenuhi kebutuhan pasien, untuk tingkat konsumsi lemak dan karbohidrat sudah tergolong baik, sedangkan untuk tingkat konsumsi protein belum memenuhi kebutuhan dikarenakan penetapan kebutuhan protein diberikan lebih tinggi dari kebutuhan normal. Tingkat konsumsi cairan selama pengamatan sudah memenuhi kebutuhan pasien setiap harinya sehingga dapat membantu menjaga kestabilan elektolit di dalam tubuh. Disarankan kepada pasien agar dapat menerapkan pola hidup yang seimbang dan mematuhi serta menajalankan diet yang diberikan dengan baik. Kata kunci : Asuhan Gizi, Appendicitis Post op Laparatomi.



Lampiran