Karya Tulis Ilmiah



DAMPAK PSIKOLOGIS PADA IBU YANG MENGALAMI ABORSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOSARI

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN
Pengarang : FAUZIA SEPTA REMUNA
Dosen Pembimbing : A. Zani Pitoyo, SST, M.Kes. Abdul Hanan, S.Kep., Ns., M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , Dampak Psikologis, Aborsi
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Fauzia Septa Remuna (2013). Dampak Psikologis pada Ibu yang mengalami Aborsi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari. Pembimbing Utama A. Zani Pitoyo, SST, M.Kes. Pembimbing Pendamping Abdul Hanan, S.Kep., Ns., M.Kes. Aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup diluar kandungan baik itu dengan disengaja atau tidak, dengan indikasi medis maupun non medis. Saat ini aborsi masih merupakan masalah kontroversi di masyarakat Indonesia. Namun terlepas dari kontroversi tersebut, aborsi diindikasikan bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak terhadap keadaan psikologis seorang wanita. Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak psikologis pada ibu yang mengalami aborsi di wilayah kerja Puskesmas Wonosari. Rancangan penelitian deskriptif eksploratif-studi kasus. Subjek penelitian ini adalah dua orang ibu yang pernah mengalami aborsi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari. Pengambilan data dilaksanakan di rumah masing-masing subjek pada tanggal 4 sampai 14 Juli 2013 dengan metode wawancara terstruktur dan observasi. Hasil studi kasus didapatkan bahwa dampak psikologis yang muncul diantaranya adalah sedih, kesal, ingin marah, kecewa, merasa bersalah, menyesal, dan beberapa kali mimpi buruk mengenai bayinya, pendiam, trauma, sering teringat kejadian aborsi, sering menangis, ikhlas, tetap berusaha, tidak kehilangan harapan, takut membuat pasangan kecewa, bingung, cemas, merasa beban berkurang, lebih semangat bekerja, berpengaruh terhadap hubungannya dengan pasangan terutama hubungan suami istri, membohongi pasangan dan sulit mengambil keputusan. Dengan demikian dapat dilakukan pemberian konseling kepada subjek dan keluarga yang pernah mengalami aborsi oleh petugas kesehatan, dan subjek juga diharapkan agar mencari informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai aborsi dan terbuka kepada orang terdekatnya. Kata Kunci: Dampak Psikologis, Aborsi



Lampiran