Karya Tulis Ilmiah



PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG BOSE DAN TEPUNG KACANG HIJAU TERHADAP NILAI GIZI, MUTU PROTEIN, DAN MUTU ORGANOLEPTIK BISKUIT MP-ASI

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV GIZI
Pengarang : JANE AUSTEN PENI
Dosen Pembimbing : bimbingan AAG Anom Aswin dan I Nengah Tanu K.
Klasifikasi/Subjek : , kekurangan energi protein, tepung jagung bose, tepung kacang hijau, MP-ASI biskuit
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK JANE AUSTEN PENI : Pengaruh Substitusi Tepung Jagung Bose dan Tepung Kacang Hijau terhadap Nilai Gizi, Mutu Protein dan Mutu Organoleptik Biskuit MP-ASI (di bawah bimbingan AAG Anom Aswin dan I Nengah Tanu K.) Kurang Energi dan Protein (KEP) pada anak masih menjadi masalah gizi dan kesehatan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dampak yang ditimbulkan KEP pada balita menyebabkan pertumbuhan yang tidak normal, menurunnya imunitas, dan tingkat kecerdasan yang rendah. Masalah ini dapat dicegah dengan memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sebagai bahan makanan tambahan yang bergizi dengan pemanfaatan bahan pangan lokal, yaitu jagung bose dan kacang hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung jagung bose dan tepung kacang hijau terhadap nilai gizi dan mutu organoleptik biskuit MP-ASI. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium dengan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 4 taraf perlakuan yaitu proporsi tepung terigu : tepung jagung bose : tepung kacang hijau adalah 100 : 0 : 0 (P 0 ), 70 : 15 : 15 (P 1 ), 60 : 20 : 20 (P 2 ), 40 : 30 : 30 (P 3 ). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2013. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa proporsi tepung jagung bose dan tepung kacang hijau memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai energi, kadar lemak, dan kadar abu, namun memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kadar protein, kadar karbohidrat, dan mutu organoleptik biskuit MP -ASI. Taraf perlakuan P3 dengan proporsi tepung terigu, tepung jagung bose dan tepung kacang hijau sebesar 40 : 30 : 30 merupakan taraf perlakuan terbaik dalam produk biskuit MP-ASI dengan nilai energi 509 Kal/100 g; kadar air 1,39 g/100 g; kadar abu 2,99 g/100 g; kadar protein 8,35 g/100 g; kadar lemak 25,22 g/100 g, kadar karbohidrat 62,03 g/100 g; SAA 106,3; Mutu Cerna 91,9; NPU 91,9; PE Rasio 8,1; dan NDPCal% 6,0%. Kata Kunci : kekurangan energi protein, tepung jagung bose, tepung kacang hijau, MP-ASI biskuit



Lampiran