Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI DENGAN OBESITAS DAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA SISWA OBESITAS DI SMP KOTA BLITAR

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV GIZI
Pengarang : NAERA DESY AULIA
Dosen Pembimbing : Pembimbing Utama : Sutomo Rum Teguh K. Pembimbing Pendamping : Sulistiastutik
Klasifikasi/Subjek : , Obesitas, Asupan Energi Zat Gizi, Glukosa Darah
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Aulia, Naera Desy (2013). Hubungan Asupan Energi dan Zat Gizi Dengan Obesitas dan Kadar Glukosa Darah Pada Siswa Obesitas di SMP Kota Blitar. Skripsi, Program Studi DIV Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Utama : Sutomo Rum Teguh K. Pembimbing Pendamping : Sulistiastutik. Obesitas merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. Kelebihan gizi yang menimbulkan obesitas dapat terjadi baik pada anak-anak hingga usia dewasa. Obesitas pada anak berkaitan dengan berbagai penyakit degenartif yaitu hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, dislipidemia, hipertrofi ventrikel kiri, masalah ortopedi dan masalah psikososial pada anak. Anak yang mengalami obesitas memiliki risiko 3 kali lipat terhadap terjadinya sindrome metabolik dibandingkan anak yang non-obesitas. Sindrom metabolik sangat erat kaitnya dengan resistensi insulin yang akhirnya berdampak pada penyakit Diabetes mellitus tipe 2 (Martalina, 2012). Dari hasil survey pendahuluan didapat 42 siswa memiliki IMT/U >2 SD dari 2550 jumlah siswa yang di survey di Kota Blitar (1,64%). Menunjukkan bahwa kegemukan merupakan masalah yang harus diperhatikan, sama pentingnya dengan penanggulangan gizi buruk. Tujuan penelitian secara umum untuk mengetahui hubungan asupan energi dan zat gizi dengan obesitas dan kadar glukosa darah pada siswa obesitas di SMP Kota Blitar. Jenis penelitian observational dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian sebanyak 39 siswa SMP Kota Blitar dengan status gizi obesitas. Uji statistic yang digunakan adalah korelasi pearson. Hasil penelitian, responden memiliki umur 13-15 tahun dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki. Dari hasil analisis diketahui bahwa 71,8% responden obesitas memiliki tingkat asupan energi normal, 53,85% responden obesitas memiliki asupan lemak normal, 84,62% responden obesitas memiliki asupan karbohidrat lebih serta 100% responden obesitas memiliki kadar glukosa darah puasa normal. Berdasarkan analisis korelasi pearson Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi obesitas dengan kadar glukosa darah puasa (p value = 0,136), asupan energi dengan z-score (obesitas) (p value = 0,657), asupan karbohidrat dengan z-score (obesitas) (p value = 0,106), asupan energi dengan glukosa darah puasa (p value = 0,576) dan asupan lemak dengan glukosa darah puasa (p value = 0,129) dan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan lemak dengan z-score (obesitas) (p value = 0,018) dan asupan karbohidrat dengan glukosa darah puasa (p value = 0,018). Kata kunci : Obesitas, Asupan Energi Zat Gizi, Glukosa Darah



Lampiran