Karya Tulis Ilmiah



PENILAIAN STATUS GIZI AWAL BERDASARKAN SUBJECTIVE GLOBAL ASSESMENT (SGA) DAN MALNUTRITION UNIVERSAL SCREENING TOOL (MUST) PADA PASIEN RAWAT INAP RUANG PENYAKIT DALAM RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV GIZI
Pengarang : REJINA MITASARI
Dosen Pembimbing : bimbingan Hasan Aroni dan Dwie Soelistyorini
Klasifikasi/Subjek : , Status Gizi Awal, SGA, MUST, Status Pulang, Lama Rawat Inap
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK REJINA MITASARI, 2013. Penilaian Status Gizi Awal Berdasarkan Subjective Global Assesment (SGA) Dan Malnutrition Universal Screening Tool(MUST) Pada Pasien Rawat Inap Ruang Penyakit Dalam RSUD Kanjuruhan Kepanjen (Dibawah bimbingan Hasan Aroni dan Dwie Soelistyorini) Ketepatan penilaian status gizi akan menghasilkan ketepatan dalam intervensi gizi sehingga mempercepat proses penyembuhan. Kecepatan proses penyembuhan dapat diasumsikan sebagai lama rawat inap sehingga diharapkan dengan status gizi yang baik akan mempunyai lama rawat inap lebih pendek. SGA merupakan salah satu metode skrining gizi yang terbukti memiliki validitas yang baik untuk penilaian status gizi pasien dewasa dan telah banyak digunakan oleh beberapa rumah sakit di Indonesia.Metode Malnutrition Universal Screening Tool (MUST) adalah salah satu metode skrininggizi secara subyektif yang telah dikembangkan untuk semuapasien dewasadi semuakelas perawatan.Metode ini telah direkomendasikan oleh British Association of Parenteral and Enteral Nutrition (BAPEN). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penilaian status gizi awal dengan menggunakan metode Subjective Global Assesment (SGA) dan Malnutrition Universal Screening Tool (MUST) dengan lama rawat inap dan status pulang serta membandingkan kesesuaian hasil kedua metode tersebut pada pasien rawat inap ruang penyakit dalam RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan survey cross sectional yang dilakukan pada Juni-Juli 2013di IRNA Imam Bonjol dan Airlangga RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu sampel ditentukan langsung oleh peneliti berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian status gizi awal berdasarkan MUST berturut-turut didapatkan resiko malnutrisi ringan, malnutrisi sedang, malnutrisi berat sebesar 9 (47%), 6 (32%), dan 4 (21%). Sedangkan berdasarkan SGA berturut-turut didapatkan status gizi kurang, baik, buruk sebesar 7 (37%), 9 (47%), 3 (16%). Berdasarkan chi square, diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05) antara penilaian status gizi awal MUST dan SGA dengan lama rawat inap. Tidak terdapat hubungan yang bermakna (p>0,05) antara penilaian status gizi awal berdasarkanSGAdan MUST. Terdapat kesesuaian yang cukup (nilai kappa 0,4-0,75) antara hasil penilaian status gizi awal berdasarkan SGA dan MUST. MUST dapat dipertimbangkan untuk sebagai slah satu metode peniliaian status gizi awal pasien dewasa dirumah karena lebih murah, mudah, cepat dalam menilai status gizi pasien dan point penilaiannya yang mudah dipahami, singkat dan jelas dibanding SGA. Kata Kunci: Status Gizi Awal, SGA, MUST, Status Pulang, Lama Rawat Inap



Lampiran