Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN GIZI PADA PASIEN DM NEFROPATI DENGAN HEMODIALISA DI RUANG ILMU PENYAKIT DALAM (IPD) 28 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI
Pengarang : DINA HUTAMI
Dosen Pembimbing : Dwie Soelistyorini dan Endang Widajati.
Klasifikasi/Subjek : , gizi
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Dina Hutami, 2014. Asuhan Gizi Pada Pasien DM Nefropati dengan Hemodialisa di Ruang Ilmu Penyakit Dalam (IPD) 28 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Yang di bimbing oleh : Dwie Soelistyorini dan Endang Widajati. Penyakit DM nefropaty merupakan peningkatan ekskresi albumin urin yang tidak disebabkan oleh penyakit ginjal yang lain atau secara klasik ditandai dengan adanya protein urin >50 g/24 jam. Penyebab utama seseorang mengalami gagal ginjal terminal hingga membutuhkan pelayanan hemodialisis adalah akibat penyakit diabetes dan hipertensi. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu mengetahui asuhan gizi pada pasien penyakit DM Nefropaty dengan Hemodialisa di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengetahui karakteristik pasien, melakukan pengkajian gizi atau assesment gizi yang meliputi antropometri, biokimia, pemeriksaan fisik dan klinis serta riwayat gizi pada pasien, mempelajari diagnosa gizi, merencanakan intervensi gizi dan melakukan monitoring serta evaluasi gizi pada pasien. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional studies dengan desain penelitian berupa case studies yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014. Subjek penelitian ini adalah seorang pasien rawat inap berjenis kelamin perempuan yang menderita penyakit DM Nefropati dengan Hemodialisa dan sedang dirawat di ruang Ilmu Penyakit Dalam (IPD) 28 kelas III RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Data yang dikumpulkan yaitu karakteristik pasien, antropometri, biokimia, fisik dan klinis, riwayat gizi, diagnosa gizi, intervensi gizi serta monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien mempunyai status gizi sangat gemuk (obese). Pasien didiagnosa gizi berupa peningkatan kebutuhan Fe dan albumin, penurunan kebutuhan cairan, natrium dan kalium, kekurangan intake makanan dan minuman oral, kekeliruan pola makan, ketidaksesuaian intake jenis karbohidrat, dan ketidakmampuan dalam memonitor diri sendiri. Diet yang diberikan berupa diet DM B 1700 kkal RG II dalam bentuk lunak. Pasien juga diberikan konseling gizi mengenai diet diabetes melitus, dialisa dan rendah garam. Rata – rata tingkat konsumsi energi selama 5 hari pengamatan yaitu 84,6% (baik), protein 74% (sedang), lemak 73,9% (sedang), karbohidrat 91,3% (baik), rata – rata asupan natrium yaitu 1019 mg, kalium 1686 mg dan cairan 510 ml (telah sesuai). Setelah 5 hari pengamatan, status gizi pasien menjadi gemuk, masalah hiperkalemia menjadi normal, tekanan darah normal, edema berkurang, namun masalah anemia dan hipoalbuminemia tetap ditemukan. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada ahli gizi untuk memberikan edukasi terkait pentingnya mematuhi terapi diet dan meningkatkan kolaborasi tenaga medis untuk mengatasi masalah kesehatan yang di derita oleh pasien. Kata kunci : Penyakit DM Nefropati, Hemodialisa, Asuhan Gizi .



Lampiran