Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI PASIEN PASCA OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUANG NIFAS RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV KEBIDANAN
Pengarang : ANNASTI KUMALA ANDOKO
Dosen Pembimbing : Pembimbing I: Heny Astutik, S.Kep,Ns,.M.Kes, Pembimbing II: Naimah, SKM,.M.Kes.
Klasifikasi/Subjek : , Intensitas nyeri, mobilisasi
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Andoko, Annasti Kumala. 2013. Hubungan Intensitas Nyeri dengan Kemampuan Mobilisasi Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea di Ruang Nifas RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Jurusan Kebidanan. Program Studi DIV Kebidanan Malang. Pembimbing I: Heny Astutik, S.Kep,Ns,.M.Kes, Pembimbing II: Naimah, SKM,.M.Kes. Angka kejadian sectio caesarea di Indonesia menurut survey nasional 2007 adalah 22,8% dari seluruh persalinan, sedangkan angka kejadian sectio caesarea pada tahun 2008 di RSUD Dr. Soetomo sebesar 23,3%. Persalinan sectio caesarea memberi dampak yaitu nyeri pada daerah insisi. Adanya nyeri membuat penderita takut untuk bergerak sehingga membatasi mobilisasi. Tujuan penelitian adalah menganalisa hubungan intensitas nyeri dengan kemampuan mobilisasi pasien pasca operasi sectio caesarea. Desain penelitian ini adalah studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu nifas pasca operasi sectio caesarea di ruang nifas RSUD Kanjuruhan pada bulan Mei-Juni sebanyak 198 orang. Sampel yang digunakan 48 responden dengan menggunakan metode consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan checklist. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar ibu pasca operasi mengalami nyeri sedang sebesar 54,2% dan sebagian besar kemampuan mobilisasi ibu hari kedua pasca operasi dalam kategori cukup sebesar 58,3%. Dari analisis uji Spearman Rank dengan taraf signifikan (α) 5% didapatkan nilai ρ value (0,000) < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan intensitas nyeri dengan kemampuan mobilisasi pasien pasca operasi sectio caesarea. Kesimpulan hasil penelitian adalah intensitas nyeri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan mobilisasi, oleh sebab itu manajemen nyeri yang tepat dapat meminimalkan intensitas nyeri sehingga kemampuan mobilisasi akan lebih baik. Kata kunci : Intensitas nyeri, mobilisasi.



Lampiran