Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN GIZI PADA PASIEN NEFROPATI DIABETIK DENGAN SUSPECT ACUTE LUNG OEDEMA DI GEDUNG SHOFA RUANG III A RSU HAJI SURABAYA

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI
Pengarang : ICHA MARDIANA
Dosen Pembimbing : Diniyah Kholidah, SST., S. Gz., MPH dan Endang Widajati, SST., M. Kes
Klasifikasi/Subjek : , GIZI, PASIEN
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAKSI Icha Mardiana, 2014. Asuhan Gizi pada Pasien Nefropati Diabetik dengan Suspect Acute Lung Oedema di Gedung Shofa Ruang III A RSU Haji Surabaya. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III Gizi Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing : Diniyah Kholidah, SST., S. Gz., MPH dan Endang Widajati, SST., M. Kes. Penyakit nefropati diabetik secara klinis didefinisikan oleh adanya protein urine lebih dari 300 – 500 mg per hari, suatu jumlah yang dapat dideteksi oleh urinalisis. Nefropati diabetik terutama disebabkan oleh gangguan fungsi glomerulus. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui asuhan gizi pada pasien penyakit nefropati diabetik dengan suspect acute lung oedema di RSU Haji Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional studies dengan desain penelitian berupa case studies yang dilaksanakan selama 15 hari pada tanggal 25 Maret – 8 April 2014. Data yang dikumpulkan yaitu data karakteristik pasien, data antropometri, data biokimia, data fisik klinis, data riwayat gizi pasien, data diagnosa gizi, data intervensi gizi dan data monitoring evaluasi. Pasien berjumlah satu orang, berjenis kelamin laki-laki berusia 48 tahun, memiliki status gizi normal dengan diagnosa nefropati diabetik serta suspect acute lung oedema. Pasien di diagnosa gizi berupa peningkatan kebutuhan Fe dan albumin, kekurangan intake makanan oral dan kekeliruan pola makan. Diet yang diberikan adalah diet diabetes melitus B2 dan rendah garam II 2100 kalori selama 4 hari kemudian dilanjutkan dengan diet diabetes melitus B3 dan rendah garam II 2300 kalori selama 11 hari dalam bentuk lunak. Pasien juga diberikan konseling gizi. Rata-rata tingkat konsumsi energi selama 15 hari pengamatan yaitu 46,9% (buruk), protein 55,9% (kurang), lemak 52,8% (kurang) dan karbohidrat 42,3% (buruk). Hasil penelitian menunjukkan belum adanya peningkatan hasil konseling gizi sehingga menyebabkan tingkat konsumsi pasien belum mencapai kebutuhan. Kata kunci : Asuhan Gizi, Nefropati Diabetik, Terapi Diet, DM B2, DM B3



Lampiran