Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN GIZI PADA PASIEN NEFROTIK SYNDROME + GIZI BURUK (MARASMUS) FASE TRANSISI (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG)

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI
Pengarang : KHUSNUL CHOIRIYAH
Dosen Pembimbing : Dwie Soelistyorini, SST., M.Kes dan Etik Sulistyowati, S.Gz., M.Kes
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Khusnul Choiriyah, 2014. Asuhan Gizi pada Pasien Nefrotik Syndrome + Gizi Buruk (Marasmus) Fase Transisi di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III Gizi Malang. Politeknik Kesehatan Malang. Pembimbing: Dwie Soelistyorini, SST., M.Kes dan Etik Sulistyowati, S.Gz., M.Kes. Sindrom nefrotik (SN) merupakan kelainan ginjal yang sering ditemui pada anak dengan angka kejadian 15 kali lebih banyak dibandingkan orang dewasa, kelainan ini ditandai dengan proteinuria, hipoabluminemia, hperkolesterolemia, dan edema. edema. Malnutrisi kalori protein dapat terjadi pada anak sindrom nefrotik terutama apabila disertai proteinuria massif, asupan oral yang kurang dan proses katabolisme yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan gizi pada pasien sindrom nefrotik + gizi buruk (marasmus) fase transisi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi kasus di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tanggal 12 Mei sampai dengan 17 Mei 2014. Subyek penelitian ini adalah seorang pasien rawat inap di ruang 7B (IKA) dengan diagnosis sindrom nefrotik dan gizi buruk, mendapat terapi diet dari rumah sakit yang bersedia menjadi subyek penelitian. Data yang dikumpulkan meliputi identitas pasien, terapi diet, tingkat konsumsi pasien yang dilakukan dengan wawancara, observasi, pengukuran dan perhitungan secara langsung pada pasien, keluarga, serta ahli gizi rumah sakit. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi diet yang diberikan adalah diet TETP (L) + RG 1622,3 kkal. Tingkat konsumsi energi dan zat gizi dari hari kehari mengalami peningkatan namun masih tergolong kategori defisit, hal ini disebabkan karena pasien mengalami penurunan nafsu makan dan terkadang merasa mual, sehingga asupan makan pasien kurang maksimal. Disarankan untuk penelitian selanjutnya dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar hasil yang didapatkan lebih maksimal, selain itu disarankan agar metode pengumpulan data yang digunakan yaitu food weghing agar hasil yang didapatkan lebih menggambarkan asupan pasien yang sebenarnya. Kata Kunci : Asuhan Gizi, Nefrotik Syndrome, Gizi Buruk (Marasmus) Fase Transisi



Lampiran