Karya Tulis Ilmiah



KUALITAS DAN KEAMANAN PANGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PENYULUHAN BALITA DI POSYANDU DESA KREBET KECAMATAN BULULAWANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI
Pengarang : MAULINA NUR FITRIYAH
Dosen Pembimbing : Yohanes Kristianto dan Agus Heri Santoso
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-a-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Maulina Nur Fitriyah 1103000004. Kualitas Dan Keamanan Pangan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan Balita Di Posyandu Desa Krebet Kecamatan Bululawang. Program Studi Diploma III Gizi Malang Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. 2014. (Dibawah bimbingan: Yohanes Kristianto dan Agus Heri Santoso). Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi balita melalui pemberian makanan tambahan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari upaya perbaikan gizi secara menyeluruh. Jumlah balita BGM di desa Bululawang pada tahun 2012 – 2013 rata-rata sebesar 11%. Ini merupakan masalah kesehatan yang harus segera diselesaikan. Salah satu upaya yang untuk mengatasi dan mencegah hal tersebut dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) penyuluhan. PMT penyuluhan merupakan salah satu upaya untuk mencegah kekurangan gizi pada kelompok usia balita. Agar makanan dapat berfungsi dengan baik, maka syarat yang harus diperhatikan selain kandungan gizi adalah keamanan pangan agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada balita karena makanan tambahan yang dikonsumsinya tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas dan keamanan pangan pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan balita di Posyandu Desa Krebet Kecamatan Bululawang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dan desain penelitiannya adalah observasional cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2014 dan uji mikroba dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Kemanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Populasi penelitian ini adalah PMT penyuluhan di 7 Posyandu Desa Krebet dan sampelnya adalah PMT penyuluhan Posyandu Desa Krebet yang berbeda. Pengumpulan data kandungan energi dan zat gizi diperoleh dengan perhitungan DKBM dan jumlah mikroba TPC, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus diperoleh dari hasil uji mikroba. Cara pengolahan data akan diolah dan analisis dalam bentuk tabel dan paragraph secara deskriptif. Jenis PMT penyuluhan yaitu buah pisang, kolak kacang hijau dengan roti tawar, sate buah dan nagasari. Penggunaan bahan makanan yang digunakan dalam PMT penyuluhan semuanya menggunakan bahan pangan lokal. Kandungan energi dan zat gizi PMT penyuluhan bervariasi. Jumlah mikroba TPC (Total Plate Count) pada PMT penyuluhan yang melebihi batas maksimum adalah sate buah dan kolak kacang hijau. Sedangkan jumlah mikroba Eschericia coli dan Staphylococcus aureus pada PMT Penyuluhan yang melebihi batas maksimum adalah sate buah. Mutu mikrobiologis pada buah pisang dan nagasari sesuai dijadikan PMT Penyuluhan. Sedangkan pada sate buah dan kolak kacang hijau dengan roti tawar tidak sesuai dijadikan PMT penyuluhan. Kualitas dan keamanan pangan yang baik pada PMT penyuluhan yang memenuhi standar adalah pada nagasari. Sedangkan pada buah pisang, sate buah, dan kolak kacang hijau belum memenuhi standar makanan tambahan yang baik. Kata Kunci : Kualitas, Keamanan Pangan, PMT Penyuluhan



Lampiran