Karya Tulis Ilmiah



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN CUCI TANGAN BEDAH OLEH PERAWAT BEDAH DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV KEPERAWATAN
Pengarang : AGUS HARIYANTO
Dosen Pembimbing : Pembimbing Utama Joko Pitoyo, SKp, M.Kep. Pembimbing Pendamping Tutik Herawati, SKp, MM.
Klasifikasi/Subjek : , Faktor-Faktor, Cuci Tangan Bedah
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Cuci Tangan Bedah Oleh Perawat Bedah Di Instalasi Kamar Operasi RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Agus Hariyanto (1201410014). Skripsi, Penelitian Deskriptif. Program Studi Diploma IV Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan Medikal Bedah Minat Perioperatif, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Utama Joko Pitoyo, SKp, M.Kep. Pembimbing Pendamping Tutik Herawati, SKp, MM. Kata Kunci: Faktor-Faktor, Cuci Tangan Bedah Cuci tangan bedah mutlak dilaksanakan sebelum melakukan tindakan pembedahan Diantara pelaksaanaan teknik aseptik yang dilakukan perawat sebelum turut serta dalam pembedahan, mencuci tangan adalah yang paling sering disepelekan. Tidak sesuainya pelaksanaan cuci tangan bedah masih terjadi hampir di seluruh kamar operasi baik di luar negeri ataupun di dalam negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan cuci tangan bedah di IBS “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang, meliputi faktor pengetahuan, sikap, dan sumber daya. Penelitian ini dilakukan kepada seluruh perawat bedah di Instalasi Bedah Sentral dengan tehnik pengambilan accidental sampling menggunakan metode penelitian deskritif kuesioner dan observatif. Penelitian dilaksanakan di IBS Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang pada tanggal 21 Maret sampai 26 April 2013 dengan jumlah responden sebanyak 25 orang. Hasil penelitian didapat lebih dari setengah (52%) responden berpengetahuan baik, lebih dari setengah (52%) responden memiliki sikap unfavorable, dan lebih dari setengah (60%) sumber daya tidak ada. Rekomendasi penelitian ini adalah Perawat bisa mengikuti pelatihan kamar operasi atau seminar tentang cuci tangan sehingga bisa meiliki ilmu pengetahuan serta sikap yang baik,serta pemenuhan dan penyediaan fasilitas cuci tangan bedah yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah personel yang ada demi tercapainya standar sterilitas sehingga bisa menghindari infeksi nosokomial sejak dini.



Lampiran