Karya Tulis Ilmiah



PENGATURAN POSISI PASIEN INTRAOPERATIF SUPINE DI INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD “KANJURUHAN”-KEPANJEN KABUPATEN MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV KEPERAWATAN
Pengarang : FATHUR RAHMAN
Dosen Pembimbing : Tavip Dwi Wahyuni, S. Kep, NS, M. Kes., Joko Wiyono, S. Kep, M. Kep, Sp. Kom.
Klasifikasi/Subjek : , Pengaturan posisi supine
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Pengaturan posisi pasien intraoperatif supine di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD “Kanjuruhan”-Kepanjen Kabupaten Malang. Fathur Rahman (2013). Skripsi Deskriptif Observatif, Program Studi Keperawatan, Jurusan D-IV Keperawatan Perioperatif, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing: (Utama) Tavip Dwi Wahyuni, S. Kep, NS, M. Kes., (Pendamping) Joko Wiyono, S. Kep, M. Kep, Sp. Kom. Kata Kunci : Pengaturan posisi supine Pengaturan posisi pasien intraoperatif supine berhubungan erat dengan ketersediaan alat bantu posisi, kesadaran dan kedisiplinan dalam melakukan pengaturan posisi supine intraoperatif, ketersediaan SOP atau cara kerja tertulis tentang pengaturan posisi supine dan anggapan bahwa tindakan pembedahan yang dilakukan beresiko rendah terjadi cedera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan posisi pasien intraoperatif supine di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD “Kanjuruhan”-Kepanjen. Metode penelitian: deskriptif observatif dengan 23 responden penelitian. Pengambilan data dilaksanakan tanggal 11 Maret-26 Juni 2013. Instrumen penelitian menggunakan check list yang berdasarkan pengaturan posisi pasien intraoperatif supine dalam Gruendermann (2006) yang menunjukkan pengaturan posisi pasien intraoperatif supine di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD “Kanjuruhan”-Kepanjen. Dari hasil penelitian, pengaturan posisi pasien intraoperatif supine di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD “Kanjuruhan”-Kepanjen pada sebagian responden (61%) adalah baik. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya untuk penelitian yang sejenis hendaknya mengkorelasikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengaturan posisi pasien intraoperatif supine.



Lampiran