Karya Tulis Ilmiah



KARAKTERISTIK IBU BALITA YANG KURANG BERPARTISIPASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH 3 WILAYAH KERJA PUSKEMAS GRIBIG KOTA MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN
Pengarang : ANDI NUR RAHMAN
Dosen Pembimbing : Pembimbing Utama Lenni Saragih, SKM.M.Kes. Pembimbing Pendamping Imam Subekti, SKp.M.Kep Sp.kom.
Klasifikasi/Subjek : , Karakteristik, Ibu Balita, Kunjungan Posyandu
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-32-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Andi Nur Rahman (2014). Karakteristik Ibu Balita yang Kurang Berpartisipasi Dalam Mengikuti Kegiatan Posyandu Balita di Posyandu Nusa Indah 3 Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kota Malang. Pembimbing Utama Lenni Saragih, SKM.M.Kes. Pembimbing Pendamping Imam Subekti, SKp.M.Kep Sp.kom. Kata Kunci : Karakteristik, Ibu Balita, Kunjungan Posyandu. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran serta aktif masyarakat dalam bentuk partisipasi penimbangan balita setiap bulannya, sehingga dapat meningkatkan status gizi balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu balita yang kurang berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan posyandu balita di Posyandu Nusa Indah 3 Kelurahan Cemorokandang wilayah kerja Puskesmas Gribig Kota Malang. Metode penelitian ini adalah deskriptif survey. Sampelnya adalah ibu balita yang kunjungannya kurang / tidak pernah berpartisipasi dalam membawa balitanya ke posyandu yaitu sebanyak 70 orang. Variabelnya adalah karakteristik ibu balita yang kurang berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan posyandu balita, dengan sub variabelnya meliputi pengetahuan ibu, umur balita, jumlah anak, status pekerjaan, keterjangkauan fasilitas, dukungan keluarga. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan pengetahuan ibu bahwa (50%) responden berpengetahuan cukup baik. berdasarkan umur balita bahwa (63,33%) responden memiliki balita usia 3 – 5 tahun. Berdasarkan jumlah anak bahwa (63,33%) responden memiliki anak ≤ 2. Berdasarkan pekerjaan bahwa (43,33%) responden tidak bekerja. Berdasarkan pendapatan bahwa (43,33%) responden memiliki pendapatan Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000. Berdasarkan keterjangkauan fasilitas bahwa (60%) responden menyatakan letak posyandu tidak terjangkau. Berdasarkan dukungan keluarga bahwa (60%) responden kurang mendapat dukungan dari keluarga. Untuk itu peneliti merekomendasikan agar posyandu perlu menambah pelayanan seperti kegiatan konseling tentang tumbuh kembang dan perkembangan mental dan kader selalu aktif menjemput balita yang letak rumahnya jauh sehingga dapat menambah kunjungan ibu ke posyandu.



Lampiran