Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN GIZI PADA PASIEN STROKE DI RSU HAJI SURABAYA JAWA TIMUR

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI
Pengarang : YULIA KURNIA SARI
Dosen Pembimbing : Endang Widajati dan S. Rum Teguh K
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Yulia KurniaSari, 2014. Asuhan Gizi Pada Pasien Stroke di RSU Haji Surabaya. Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi. Politeknilk Kesehatan Kemenkes Malang. Dibawah bimbingan: Endang Widajati dan S. Rum Teguh K. Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius, menduduki peringkat tinggi sebagai penyebab kematian. Data WHO (2008) mengenai tingkat kematian akibat stroke berdasarkan kelompok pendapatan menunjukkan bahwa stroke menduduki peringkat ke-enam penyebab kematian di negara dengan tingkat pendapatan rendah. Pada negara-negara berpendapatan tinggi, stroke menduduki peringkat ke-dua penyebab kematian. Pasien stroke sering kali mengalami gangguan mengunyah dan menelan sehingga dapat menurunkan tingkat konsumsi sehingga berpeluang terjadi malnutrisi pada pasien stroke. Maka dari itu asuhan gizi yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari malnutrisi pada pasien. penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai bagaimana asuhan gizi pada pasien stroke di RSU Haji Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien mempunyai status gizi normal. diagnosis gizi pasien berupa konstipasi, kadar kolesterol LDL darah yang tinggi, kadar lekosit darah yang tinggi, kadar kalium yang rendah, tekanan darah tinggi, kurang asupan protein, kesalahan pola makan. Diet yang diberikan berupa diet Rendah Garam II dan Rendah Lemak. Pasien juga diberikan konseling gizi mengenai diet penyakit stroke. Rata – rata tingkat konsumsi energi selama 4 hari pengamatan yaitu 98,6% tergolong baik, protein 100,5% tergolong baik, lemak 93,5% tergolong baik, karbohidrat 96,7% tergolong baik, kalium 23,7% tergolong kurang, dan natrium 13,7% tergolong kurang. Tekanan darah pasien yang awalnya tinggi saat akhir pengamatan sudah kembalinormal 140/90 mmHg. Terjadi perubahan hasil pemeriksaan laboratorium pasien di mana kadar lekosit, kolesterol LDL, dan kalium sudah mencapai angka normal. terapi edukasi yang diberikan mampu meningkatkan pengetahuan pasien ditandai dengan pasien sudah menghindari makanan yang tidak boleh dikonsumsi seperti gorengan dan santan. Kata kunci : Penyakit Stroke, Hipertensi, Asuhan Gizi.



Lampiran