Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN RESPON TIME TRIASE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN
Pengarang : RIANTO
Dosen Pembimbing : Pembimbing Utama Lenni Saragih, SKM, M.Kes, Pendamping Roni Yuliwar, S Kep, Ns, M Ked
Klasifikasi/Subjek : , IGD, Respon Time, Triase,keperawatan
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Gambaran respon time triase di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Rianto (2013). Karya Tulis Ilmiah Diskriptif Obsevasional. Program Studi Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Malang, Pembimbing Utama Lenni Saragih, SKM, M.Kes, Pendamping Roni Yuliwar, S Kep, Ns, M Ked. Kata Kunci : IGD, Respon Time, Triase Instalasi Gawat Darurat merupakan tempat layanan kesehatan yang memberikan penanganan pada kasus-kasus kegawatdaruratan untuk mencegah kecacatan dan kematian pada pasien life treathening/potential life treathening dengan prinsip Time Saving is Life Saving. Salah satu indicator pelayanan IGD adalah respon time triase yang bertujuan untuk memberikan penaganan cepat dan meningkatkan kehidupan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran respon time triase pada pasien prioritas 1, 2, dan 3. Metode penelitian : deskriptif observasional dengan 14 subjek penelitian, dilaksanakan di IGD Rumah Sakit Dr Saiful Anwar Malang. Observasi dilakukan saat perawat melakukan proses triase berdasarkan Standar Operasional Prosedur IGD dengan tiga kali pengamatan pada setiap katagori. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam melakukan respon time triase pada pasien prioritas 1 sebesar 100% perawat tidak sesuai dengan SOP. Respon time triase pada pasien prioritas 2 bahwa sebesar 57% perawat sesuai dengan SOP dan 43% tidak sesuai. Sedangkan respon time triase pada pasien prioritas 3 menunjukan bahwa sebesar 100% perawat sesuai dengan SOP. Kesimpulan : ketidak sesuaian hasil penelitian disebabkan beberapa faktor antara lain : kurangnya pengetahuan, belum adanya sosialisasi SOP, minimalnya kualifikasi triase, dan lemahnya supervisi. Rekomendasi : perlunya sosialisasi dan peninjauan kembali SOP triase, peningkatan kualifikasi perawat triase, dan supervisi secara periodik.



Lampiran