Karya Tulis Ilmiah



POLA DAN TINGKAT KONSUMSI SUMBER PROTEIN KAITANNYA DENGAN PROSES PERKEMBANGAN PENYEMBUHAN LUKA BEDAH PADA PASIEN PASCABEDAH SECTIO CAESAREA DI RSUD WLINGI BLITAR

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : FIFI AMALIANI ZAKIYAH
Dosen Pembimbing : Diniyah Kholidah, SGz., MPH
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Fifi Amaliani Zakiyah, 2015. Pola Dan Tingkat Konsumsi Sumber Protein Kaitannya dengan Proses Perkembangan Penyembuhan Luka Bedah pada Pasien Pascabedah Sectio Caesarea Di RSUD Wlingi Blitar (Dibimbing oleh Diniyah Kholidah, SGz., MPH) Latar Belakang : Secara fisiologis pada pasien post operasi terjadi peningkatan metabolik ekspenditur untuk energi dan perbaikan, meningkatnya kebutuhan nutrient untuk homeostasis, pemulihan, kembali pada kesadaran penuh, dan rehabilitasi ke kondisi normal. Kesembuhan luka operasi sangat dipengaruhi oleh suplai oksigen dan nutrisi ke dalam jaringan. Faktor internal seperti budaya makan atau pola konsumsi mempengaruhi kecepatan kesembuhan luka perineum. Dalam penyembuhan luka peranan protein sangat besar untuk produksi jaringan pengikat dan kalogen/jaringan muda. Tujuan : Mengetahui pola dan tingkat konsumsi sumber protein pada pasien sectio caesarea kaitannya dengan proses perkembangan penyembuhan luka pascabedah. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain studi kasus (case study). Subjek merupakan pasien pasca bedah sectio caesarea di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar. Pengambilan subyek dengan cara purposive sampling denagn kriteria subyek merupakan pasien bedah sesar (sectio caesarea), berusia 20 – 40 tahun, pasien tidak memiliki penyakit komplikasi setelah dilakukan pembedahan serta pasien dapat membaca dan menulis. Hasil : Pola konsumsi responden baik dinilai menggunakan HEI maupun skor PPH menunjukkan konsumsi baik dengan skor HEI menunjukkan angka 80 dan skor PPH sebesar 117. Tingkat konsumsi protein responden, baik untuk protein hewani, nabati dan arginine termasuk dalam kategori konsumsi kurang atau poor diet, rata-rata tingkat konsumsi protein hewani sebesar 44%, protein nabati 17% dan arginine 28%. Kesimpulan : pola konsumsi sumber protein ibu termasuk dalam kategori baik sedangkan tingkat konsumsi protein ibu, baik untuk protein hewani, protein nabati maupun asam amino arginine termasuk dalam kategori poor diet. Perkembangan luka responden menunjukkan pada hari ke-3 luka tampak belum sembuh karena tepi luka belum tertutup pada hari ke-7 luka dikatakan sembuh ditandai dengan luka telah kering serta tidak ada nanah yang keluar. Kata kunci : Pasca bedah sectio caesarea, luka pascabedah, pola konsumsi sumber protein, tingkat konsumsi protein, proses perkembangan penyembuhan luka



Lampiran