Karya Tulis Ilmiah



PENGARUH EDUKASI GIZI DAN PMT PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA GIZI KURANG DI DESA GONDANGLEGI KULON KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : DIANITA YUNIAR
Dosen Pembimbing : I Nengah Tanu Komalyna
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAKSI Dianita Yuniar (2015). Pengaruh Edukasi Gizi Dan Pmt Penyuluhan Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Kurang Di Desa Gondanglegi Kulon Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Pembimbing I Nengah Tanu Komalyna) . Meningkatnya angka kematian balita adalah akibat dari kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan peneliti di Desa Gondanglegi Kulon Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang pada tahun 2014 bahwa sebesar 11% balita dengan status gizi kurang. Dari Program PMT yang dilaksanakan terjadi peningkatan berat badan pada balita gizi kurang. Namun peningkatan berat badan yang terjadi hanya sementara, setelah program PMT dihentikan berat badan balita kembali pada keadaan semula. Penelitian dilakukan di Desa Gondanglagi Kulon Kec. Gondanglegi Kabupaten Malang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari – Juni 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian PMT Penyuluhan dan Edukasi Gizi terhadap perubahan berat badan balita gizi kurang di Desa Gondanglagi Kulon Kec. Gondanglegi Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu balita mengalami peningkatan , dimana responden penelitian 1 dan 2 meningkat kedalam kategori baik dengan skor 86% dan 80% sedangkan subjek penelitian 3 meningkat dari kategori kurang menjadi kategori cukup. Terjadi peningkatan rata-rata tingkat konsumsi energi dan protein pada ketiga subjek namun belum memenuhi kebutuhan yang dianjurkan. Peningkatan berat badan terjadi pada ketiga subjek penelitian yaitu sebesar 300 – 500/21 hari. Ketiga subjek penelitian meningkat dari status gizi kurus menjadi normal. Kader posyandu dapat memberikan demonstrasi cara pembuatan pemberian makanan tambahan yang dapat dilakukan di posyandu setiap bulannya dengan menggunakan bahan makanan local. Ibu balita diharapkan lebih trampil dan kreatif membuat PMT untuk balita dari bahan local yang ada di daerah tersebut. Ibu diharapkan lebih telaten untuk memberi makan balita, mengontrol asupan makan balita sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang dianjurkan. Kata Kunci : PMT, Edukasi Gizi, Peningkatan Berat Badan, Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan



Lampiran