Karya Tulis Ilmiah



KEAMANAN PANGAN SARI KEDELAI DI KOTA MALANG (Analisis Mutu Mikrobiologi dan Bahan Tambahan Makanan Siklamat Sari Kedelai)

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : UMMUL KARIMAH
Dosen Pembimbing : Agus Heri Santoso, S.TP, M.Si
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Ummul Karimah, 2015. Keamanan Pangan Sari Kedelai di Kota Malang (Mutu Mikrobiologis dan Bahan Tambahan Makanan Siklamat Sari Kedelai). Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. (Pembimbing : Agus Heri Santoso, S.TP, M.Si) Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia. Keamanan pangan bukan hanya merupakan isu dunia tapi juga menyangkut kepedulian individu. Jaminan akan keamanan pangan adalah merupakan hak azasi konsumen. Saat ini konsumsi susu bangsa Indonesia masih sangat rendah. Susu mengandung bermacam-macam unsur dan sebagian besar terdiri dari zat makanan yang juga diperlukan bagi pertumbuhan bakteri. Oleh karenanya pertumbuhan bakteri dalam susu sangat cepat pada suhu yang sesuai. Cairan putih ini bisa diperoleh dari sapi, kambing, kerbau, dan kedelai. Sebagai minuman pengganti susu sapi, ternyata susu kedelai lebih aman. Padahal sari kedelai juga berpotensi terancam bakteri patoghen. Menururt data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 2013 kejadian luar biasa yang sering terjadi adalah diare. Kejadian diare pada tahun 2013 sebanyak 14.788 kasus dengan angka tertinggi pada perempuan yaitu (53%) dan untuk laki-laki (47%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keamanan pangan pada Sari Kedelai yang dijual di Kota Malang ditinjau dari mutu mikrobiologis (total cemaran mikroba) dan mutu kimia (pemanis buatan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif dengan sampel sari kedelai yang dijual di pasar tradisional dan penjual jajanan di luar pasar. Dari pengamatan diperoleh secara umum pembuatan pada sari kedelai pada masing-masing produksi rumahan berbeda. Dilihat dari sisi peralatan, penjamah makanan dan proses pengolahannya berbeda-beda. Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa nilai total cemaran mikroba semua sari kedelai dibawah standar ketetapan batas maksimal mikroorganisme pada sari kedelai yaitu 5,0 x 104 koloni/mL, sehingga sari kedelai aman ditinjau dari mutu mikrobiologi dan layak untuk dikonsumsi karena adanya faktor pengolahan yaitu pemanasan dan pengemasan. Semua sampel susu kedelai positif menggunakan bahan tambahan makanan pemanis buatan (Siklamat)., terdapat 4 (empat) sampel sari kedelai yang menggunakan bahan tambahan makanan pemanis buatan (siklamat) diatas ambang batas maksimal yang diijinkan sesuai Standar Nasional Indonesia yaitu 400 mg/kg. Saran untuk penelitian ini perlunya kerjasama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dengan Dinas Kesehatan Kota Malang untuk mengadakan sosialisasi baik kepada produsen tentang hygiene dan sanitasi pengolahan makanan. Kata Kunci : Sari Kedelai, Pangan, Keamanan Pangan, Mutu Mikrobiologi, Mutu Kimia, Total cemaran mikroba, Pemanis buatan (Siklamat)



Lampiran