Karya Tulis Ilmiah



DENSITAS ENERGI MAKANAN KAITANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : IVE NOWITASARI
Dosen Pembimbing : Etik Sulistyowati.
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAKSI Ive Nowitasari, 2015. Densitas Energi Makanan kaitannya dengan Status Gizi Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemeterian Kesehatan Malang. Dibimbing oleh: Etik Sulistyowati. Densitas energi (Kepadatan energi) adalah jumlah energi atau kalori dalam berat makanan tertentu dan umumnya disajikan sebagai jumlah kalori dalam gram (kkal/g). Makanan dengan kepadatan energi yang lebih rendah memberikan sedikit kalori per gram dibandingkan makanan dengan kepadatan energi yang lebih tinggi. Nilai densitas energi dipengaruhi oleh komposisi makanan. Konsumsi makanan dengan densitas energi tinggi secara berlebihan berkontribusi dalam peningkatan asupan energi total yang dapat mempengaruhi berat badan dan berakibat pada peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT).Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran densitas energi makanan yang berkaitan dengan status gizi Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Malang. Secara khusus bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden meliputi umur, jenis kelami, status gizi, makanan kesukaan, asupan makanan, serta kaintan densitas energi dengan status gizi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan design cross sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh mahasiswa tingkat A dan B tahun 2012/2013 Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pengambilan data dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan kriteria inklusi. Pengolahan data dilakukan dengan analisa deskriptif (tabel distribusi), analisa hubungan densitas energi makanan dengan status gizi dengan menggunakan uji statistik Chisquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden uaitu 60% menyukai makanan yang cenderung berdensitas energi tinggi (makanan yang berlemak dan mengandung banyak gula serta rendah serat. Kecenderungan responden yang mengkonsumsi makanan berdensitas tinggi memiliki status gizi overweight dan responden yang mengkonsumsi makanan berdensitas rendah memiliki status gizi normal, namun hal ini tidak sesuai dengan uji statistik chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%(p=0,051) menunjukkan adanya pengaruh tetapi tidak signifikan. Saran yang diberikan kepada masyarakat khususnya remaja perlu dilakukan edukasi tentang densitas energi agar remaja lebih memperhatikan asupan makanan yang berdensitas energi tinggi yang akan berdampak pada kejadian obesitas maupun penyakit degeneratif. Kata Kunci: Karakteristik Remaja, Densitas Energi Makanan, Status Gizi



Lampiran