Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN TENTANG TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENGENAI MP-ASI DENGAN KEJADIAN STUNTING BADUTA DI DESA TAWANGARGO KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

Prodi : Polkesma Gizi
Pengarang : ALFIATUS CHOIRUN NISA
Dosen Pembimbing : Ir. AAG Anom Aswin, MPS
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRACT Alfiatus Choirun Nisa : Gambaran Tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Mengenai MP-ASI Dengan Kejadian Stunting Baduta Di Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang (di bawah bimbingan Ir. AAG Anom Aswin, MPS). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukan bahwa prevalensi stunting pendek secara nasional adalah 37,2% yang terdiri dari 18,0% anak sangat pendek dan 19,2% anak pendek. Provinsi jawa timur menunjukkan sebesar 37% dari tahun 2007 meningkat pada tahun 2013 sebesar 39%. Berdasarkan Penilaian Status Gizi tahun 2014 yang dilakukan oleh Puskemas Karangploso didapatkan kejadian stunting (pendek) sebesar 25,1% dan severely stunting (sangat pendek) sebesar 1,8%. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis gambaran tentang tingkat pengetahuan ibu mengenai MP-ASI dengan kejadian stunting baduta di desa tawangargo kecamatan karangploso kabupaten malang dengan menggunakan jenis penelitian observasional yang bersifat deskriptif tidak ada hipotesa yang akan di uji. Data yang dikumpulkan meliputi usia ibu, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tinggi badan baduta dan status gizi baduta berdasarkan TB/U. Sampel yang diambil berjumlah 35 baduta melalui pengukuran antropometri Tinggi badan dan pemberian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu baduta di desa Tawangargo berpendidikan SMP sebesar 60% dan sebesar 25,8% memiliki tingkat pendidikan yang rendah (tamat SD). Tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI dalam kategori Cukup sebesar 60%, Pada pengukuran antropometri berdasarkan TB/U Sebagian besar memiliki tinggi badan normal sebesar 62,86% dan hasil tabel silang kedua variabel menunjukkan bahwa Ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan tentang MP-ASI yang cukup cenderung memiliki baduta dengan status gizi baik. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi semua pihak atau lembaga baik pemerintah maupun swasta sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan dan penanganan masalah gizi yang sedang terjadi. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan Ibu, Kejadian Stunting



Lampiran