Karya Tulis Ilmiah



ASUHAN GIZI PADA PASIEN POST OPERASI BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA-TRANS URETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (BPH-TURP) DI BAGIAN BEDAH RUANG CEMPAKA RSUD DR. ISKAK TULUNGAGUNG

Prodi : Polkesma Gizi
Pengarang : ARBA’ATUS SOLEHA
Dosen Pembimbing : Endang Widajati
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Arba’atus Soleha, 2015. Asuhan Gizi pada Pasien Post Operasi Benign Prostatic Hyperplasia-Trans Urethral Resection of The Prostate (BPH-TURP) di Bagian Bedah Ruang Cempaka RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing: Endang Widajati. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan kelainan yang sering dijumpai pada pria usia diatas 50 tahun. Menurut WHO, pada tahun 2009 dua diantara tiga lansia diseluruh dunia yang berjumlah 600 juta akan hidup dan bertempat tinggal di negara-negara sedang berkembang dan akan mengalami peningkatan tiga kali lipat pada tahun 2050. Semakin tinggi angka harapan hidup semakin tinggi pula prevalensi penderita BPH. Salah satu penatalaksanaan BPH adalah dengan melakukan pembedahan Trans Urethral Resection of The Prostate (TURP). Penatalaksaan diet pada pasien post operasi BPH-TURP adalah dengan memberikan diet TETP yang bertujuan untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal, untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien. Pemberian diet diberikan secara oral sesuai dengan keadaan pasien.Tujuan umum adalah mengetahui asuhan gizi pada pasien post operasi BPH-TURP di RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Tujuan khusus adalah melakukan assessment gizi, mengetahui diagnosa, merencanakan intervensi gizi, melakukan monitoring dan evaluasi pada pasien BPH-TURP. Jenis penelitian ini adalah observasinal study dengan menggunakan rancangan penelitian case study. Karakteristik pasien adalah pasien berjenis kelamin laki-laki dengan usia 74 tahun dengan diagnosa mengalami BPH. Pasien tinggal satu rumah dengan anak pasien, kegiatan sehari-hari pasien beternak ayam di rumah. Riwayat penyakit infeksi lambung mengalami kesulitan kencing dua bulan yang lalu. Data yang diambil meliputi gambaran umum pasien, data antropometri, data biokimia selama pasien mengalami perawatan, data fisik klinis, riwayat pasien yang meliputi riwayat gizi dahulu, riwayat gizi sekarang dan riwayat penyakit. Pengumpulan data melalui wawancara terhadap pasien dan keluarga pasien, melihat buku status pasien dan observasi langsung kepada pasien. Intervensi yang dilakukan yaitu melakukan asuhan gizi dan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien. Hasil penelitian meliputi tingkat konsumsi energi, lemak dan karbohidrat masuk dalam kategori sedang dan tingkat konsumsi protein masuk dalam kategori kurang. Perkembangan antropometri belum mengalami peningkatan, pemeriksaan laboratorium pasien selama dirawat di rumah sakit tidak ada perubahan dan kondisi fisik klinis pasien mulai membaik. Masih diperlukan perhatian khusus dari keluarga untuk memantau perubahan perilaku pasien. Kata Kunci : BPH-TURP, asuhan gizi, tingkat konsumsi, edukasi



Lampiran