Karya Tulis Ilmiah



KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (Tempura, Sosis, Saos Tomat dan Saos Cabai) DI SEKOLAH DASAR DESA DAMPIT KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG

Prodi : Polkesma Gizi
Pengarang : ARINA KHOIRIL HAQ
Dosen Pembimbing : Maryam Razak STP, M.Si
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAKSI Arina Khoiril Haq, 2015. Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (Tempura, Sosis, Saos Tomat dan Saos Cabai) di Sekolah Dasar Desa Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang (Kajian Kandungan Boraks dan Rhodamin B) (Di bawah bimbingan Maryam Razak STP, M.Si). Keamanan pangan jajanan anak sekolah merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi untuk mengonsumsi makanan. Ketidakamanan makanan dapat membahayakan kesehatan tubuh. Makanan jajanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat terutama anak-anak memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap keamanan pangan. Berdasarkan sampling PJAS tahun 2013 dari 884 SD dan Madrasah Ibtidaiyah di 30 kota jumlahnya 5.566 dengan hasilnya yang tidak memenuhi syarat ada 1.703 atau 31,08%. Walaupun demikian masih perlu adanya pencegahan dan pengawasan terhadap makanan berbahaya yang beredar di masyarakat. Pangan jajanan anak sekolah yang dijual misalnya : tempura, sosis, saos tomat dan saos cabai sebagai pelengkap dikhawatirkan mengandung bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks dan rhodamin B. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keamanan kimia pangan jajanan anak sekolah (Tempura, Sosis, Saos Tomat dan Saos Cabai) di Sekolah Dasar Desa Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang meliputi kandungan borkas dan rhodamin B. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Januari – Februari 2015 dengan mengambil sampel di tujuh Sekolah Dasar yaitu : SDN Dampit 01, SDN Dampi 02, SDN Dampit 03, SDN Dampit 04, SDN Dampit 05, SD Taman Siswa dan SD Diponegoro dari kantin sekolah dan penjaja kaki lima di sekitar sekolah. Jenis Penelitian adalah eksploratif yaitu menggali data tentang kandungan boraks dan rhodamin B pada pangan jajanan anak sekolah (tempura, sosis, saos tomat dan saos cabai) di Sekolah Dasar Desa Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji kualitatif pada tujuh sampel tempura dan tujuh sampel sosis ditemukan adanya boraks. Hasil uji kuantitatif menunjukkan bahwa rata-rata total boraks pada tempura sebesar 2931.224 mg/1000 g dan rata-rata total boraks pada sosis sebesar 3456.634 mg/1000 g. Berdasarkan hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa tidak terdapat sampel sosis dan saos yang mengandung rhodamin B. Akan tetapi ada pewarna makanan lain yang dilarang penggunaannya yaitu fast red terdapat pada semua sampel sosis yang diteliti dan sampel saos tomat di lokasi pengambilan sampel SD Diponegoro. Perlu pengawasan dan pembinaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dalam hal penggunaan BTP, yaitu larangan untuk menggunakan BTP berbahaya seperti boraks dan rhodamin B serta anjuran penggunaan BTP alternatif yang relative lenih aman untuk dikonsumsi dengan batas penggunaan tertentu. Selain itu perlu penyuluhan tentang makanan jajanan sehat bagi siswa-siswa sekolah dasar agar lebih cermat dan berhati-hati dalam memilih makanan jajanan yang sehat. Kata kunci : Keamanan pangan jajanan anak sekolah, boraks dan rhodamin B



Lampiran