Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN ISTIRAHAT TIDUR PADA SISWA SMP/SEDERAJAT YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SHIROTUL FUQOHA’ KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

Prodi : Polkesma Keperawatan
Pengarang : HAKIMATUN NISA’
Dosen Pembimbing : Fiashriel Lundy, S.Kep Ns, M.Kes. Drs. MZ. Rachman, SST, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-a-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Gambaran Istirahat Tidur Pada Siswa Smp/Sederajat Yang Tinggal Di Pondok Pesantren Shirotul Fuqoha’ Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Hakimatun Nisa’ (2015) Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi D3 Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Utama Fiashriel Lundy, S.Kep Ns, M.Kes. Pembimbing Pendamping Drs. MZ. Rachman, SST, M.Kes Kata Kunci: Istirahat Tidur, Remaja SMP, Pesantren Istirahat tidur merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Remaja yang tinggal di pesantren memiliki kegiatan yang padat sehingga kemungkinan mengalami gangguan istirahat tidur, penurunan kesehatan dan prestasi belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran istirahat tidur pada siswa SMP yang tinggal di Pondok Pesantren Salafiyah Shirotul Fuqoha’ Gondanglegi Malang. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif studi kasus observasional, teknik pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Subyek penelitian sebanyak 4 subyek meliputi Sdr.A, Sdr. B, Sdri. H, Sdri. W. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jam tidur Sdr.A 7 jam/hari, Sdr.B 7 jam/hari, Sdri.H 6 jam/hari dan Sdri.W 6 jam/hari. Kualitas tidur yang dihasilkan Sdr.A baik. Sdr.B kurang. Sdri.H baik dan Sdri.W kurang. Kualitas tidur tersebut dilihat dari gejala-gejala gangguan tidur, dampak yang timbul karena kurangnya tidur dan faktor-faktor yang mempengaruhi tidur. Dari penelitian didapatkan bahwa dari ke-empat subyek 50 % kuantitas tidur cukup dan 50% kuantitas tidur kurang, kualitas tidur 25% kurang dan 75% kualitas baik. Rekomendasi dalam penelitian ini untuk lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur di pesantren, selain kualitas yang harus diperhatikan kuantitas juga harus diperhatikan.



Lampiran