Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN PRODUKSI ASI SETELAH DILAKUKAN STIMULASI REFLEK OKSITOSIN PADA IBU POST PARTUM DI BIDAN PRAKTEK SWASTA DESA GONDOWANGI KECAMATAN WAGIR

Prodi : Polkesma Keperawatan
Pengarang : RIZQA FADLILAH
Dosen Pembimbing : Ngesti W. Utami, SKp., MPd, ; Tutik Herawati, SKp., MM.
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Gambaran Produksi ASI Setelah Dilakukan Stimulasi Reflek Oksitosin pada Ibu Post Partum di Bidan Praktek Swasta Desa Gondowangi Kecamatan Wagir. Rizqa Fadlilah (2015). Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus Deskriptif. Program Studi D-III Keperawatan Malang. Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Ngesti W. Utami, SKp., MPd, (Pendamping) Tutik Herawati, SKp., MM. Kata Kunci: Produksi ASI, Stimulasi Reflek Oksitosin, Ibu Post Partum ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis, mudah dicerna, dan mempunyai komposisi zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi. Oleh karena itu kelancaran produksi ASI sangat penting. Pemijatan payudara selama pemberian ASI menambah dan melancarkan aliran ASI dari kelenjar produksi susu. Salah satu pemijatan payudara adalah stimulasi reflek oksitosin atau pijat oksitosin. Tujuan studi kasus ini adalah mengetahui gambaran produksi ASI setelah dilakukan stimulasi reflek oksitosin pada ibu post partum di Bidan Praktek Swasta Desa Gondowangi Kecamatan wagir. Metode penelitian ini adalah studi kasus. Subyek penelitian adalah dua orang ibu post partum, satu primipara dan satu multipara sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara yang dilakukan tanggal 17-26 Mei 2015 pada subyek I dan pada tanggal 23 Mei-1 Juni 2015 pada subyek II. Data disajikan dalam bentuk narasi untuk mengidentifikasi produksi ASI ibu post partum setelah dilakukan stimulasi reflek oksitosin. Hasil studi kasus diperoleh setelah dilakukan stimulasi reflek oksitosin dan diobservasi selama 10 hari pada Ny. E dan Ny. S produksi ASI semakin lancar pada hari kelima observasi, yang ditandai dengan tegang pada payudara berkurang, dan pengeluaran ASI semakin lancar. Diharapkan keluarga subyek dapat melakukan stimulasi reflek oksitosin dengan rutin, dan agar kedua responden memperbanyak konsumsi sayur, buah, ikan, dan makanan lain yang mengandung protein.



Lampiran