Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN INTENSITAS NYERI DISMENOREA PRIMER PADA SISWI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 MALANG SETELAH MENGONSUMSI DARK CHOCOLATE

Prodi : PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : FITRIA ANWARAWATI
Dosen Pembimbing : Dra. Goretti Maria Shindarti, M.Kes, Tanto Hariyanto, S.Kep, Ns,M.Biomed,
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-27-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Gambaran Intensitas Nyeri Dismenorea Primer Pada Siswi Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Malang Setelah Mengonsumsi Dark Chocolate. Fitria Anwarawati (2016). Karya Tulis Ilmiah Deskriptif dengan Desain Penelitian Studi Kasus Exploratif, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing Utama Dra. Goretti Maria Shindarti, M.Kes, Pembimbing Pendamping Tanto Hariyanto, S.Kep, Ns,M.Biomed, Kata kunci: Intensitas Nyeri Dismenorea Primer, Dark Chocolate Penanganan yang sering dilakukan oleh sebagian besar siswi untuk menurunkan intensitas nyeri dismenorea primer adalah dengan terapi farmakologi. Penelitian ini menggunakan terapi non farmakologi yaitu dark chocolate untuk menurunkan intensitas nyeri dismenorea primer. Kandungan dark chocolate yaitu triptofan dapat melepas serotonin dari dalam tubuh dan menghasilkan endhorpin yaitu hormon yang dapat memblok respon nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran intensitas nyeri dismenorea primer pada siswi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Malang setelah mengonsumsi dark chocolate. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Februari 2016 sampai 12 Juni 2016 menggunakan metode studi kasus eksploratif dengan 1 subjek penelitian. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa intensitas nyeri dismenorea primer turun setelah mengonsumsi dark chocolate dengan kandungan 80% sebanyak 100 gram. Penurunan intensitas nyeri dismenorea primer dipengaruhi oleh ada tidaknya stressor serta konsumsi makanan yang mengandung triptofan. Rekomendasi dari hasil penelitian yang disarankan untuk subjek penelitian agar mengantisipasi adanya stressor. Untuk peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian dengan melihat kadar serotonin yang dapat menurunkan intensitas nyeri.



Lampiran

[ Sampul Depan ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]