Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN SATURASI OKSIGEN PADA SUKARELAWAN PEMBANTU PENGATUR LALU LINTAS (SUPELTAS) DI KOTA MALANG

Prodi : PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : FARIS AULIA NOVI YULIANDI
Dosen Pembimbing : Dr. Tri Johan A.Y, SKp, M.Kep. Roni Yuliwar, S.Kep.Ns, M.Ked.
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-27-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Yuliandi, Faris Aulia Novi (2016),Gambaran Saturasi Oksigen pada Sukarelawan Pembantu Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) di Kota Malang. Deskriptif Survei, Program Studi D-III Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing Utama Dr. Tri Johan A.Y, SKp, M.Kep. dan Pembimbing Pendamping Roni Yuliwar, S.Kep.Ns, M.Ked. Kata Kunci : Supeltas, Saturasi Oksigen Sukarelawan Pembantu Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) adalah profesi yang membantu kerja dari polisi lalu lintas untuk mengatur lalu lintas. Profesi ini bekerja di jalan raya yang dilalui oleh kendaraan bermotor yang memproduksi gas CO. Gas CO memiliki afinitas 210 kali lebih tinggi terhadap hemoglobin daripada afinitas oksigen terhadap hemoglobin. Saturasi oksigen adalah banyaknya oksigen yang diangkut oleh 100 mL darah pada tekanan tertentu (kandungan oksigen darah) pada tekanan tersebut dibagi dengan banyaknya oksigen yang diangkut oleh 100 mL darah dalam keadaan jenuh (kapasitas oksigen darah). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran saturasi oksigen pada Supeltas di Kota Malang. Metode yang digunakan adalah deskriptif survei. Sampling menggunakan total sampling. Responden berjumlah 57 orang. Pengambilan data menggunakan lembar wawancara dan observasi. Setelah dilakukan penelitian, hasil menunjukkan 5 responden mengalami hipoksia. Kepadatan kendaraan tertinggi terdapat pada Jl. Jend Gatot Subroto dan Jl. Panglima Soedirman (9.600 kendaraan/jam). Kepadatan kendaraan terendah terdapat pada Jl. RE Martadinata (2.640 kendaraan/ jam). Dari 57 responden, 56 responden (98%) tidak menggunakan masker. 16 responden mengalami gangguan sistem pernapasan. Setelah mengetahui hasil dari penelitian, diharapkan responden menggunakan masker setiap kali mereka bertugas. Pembina Supeltas diharapkan sering menasehati tentang penggunaan masker saat bertugas. Diharapkan untuk pengambilan data penelitian selanjutnya menggunakan metode analisis gas darah, pengukuran dilakukan beberapa kali, mengukur kadar gas CO pada lokasi pengambilan data dan mengukur hemoglobin responden.



Lampiran