Karya Tulis Ilmiah



PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PASIEN POST TYPHOID DI PUSKESMAS JANTI

Prodi : JURUSAN KEPERAWATAN DIII KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : YANIK DIAN ARYANI
Dosen Pembimbing : Budi Susatia, S. Kp, M. Kes, Dr. Susi Milwati, S. Kp, M. Pd.
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-27-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Pasien Post Typhoid di Puskesmas Janti. Yanik Dian Aryani (2016) Karya Tulis Ilmiah, Program Studi D III Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Malang, Pembimbing (Utama) Budi Susatia, S. Kp, M. Kes, (Pendamping) Dr. Susi Milwati, S. Kp, M. Pd. Kata Kunci : PHBS, Typhoid, Pasien Post Typhoid Demam tifoid atau sering disebut tifus abdominalis adalah penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang berpotensi menjadi penyakit multisistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan terutama di negara berkembang. Di Indonesia, demam typhoid bersifat endemis. Penyakit ini sangat berhubungan erat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.Di Puskesmas Janti sendiri terdapat 818 orang penderita typhoid pada bulan Februari sampai dengan Desember 2015.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Pasien Post Typhoid di Puskesmas Janti. Metode penelitian ini adalah menggunakan derkriptif survey yang dilakukan dengan instrumen kuesioner dan observasi. Subyek penelitian adalah 30 orang pasien post typhoid usia 15-44 tahun yang sudah sembuh dari penyakit typhoid kurang dari 1 bulan. Hasil penelitian menunjukkan kebersihan makanan di dalam rumah 50% baik, kebersihan makanan di luar rumah 53,33% baik, perilaku cuci tangan di dalam rumah 63,33% baik, perilaku cuci tangan di luar rumah 60% baik, hygiene sanitasi baik. Kesimpulan penelitian ini adalah adalah sebagian besar responden post typhoid Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik yang meliputi kebersihan makanan, perilaku cuci tangan dan hygiene sanitasi. Saran untuk peneliti selanjutnya agar menggunakan instrumen yang lebih lengkap yakni melakukan observasi terhadap perilaku cuci tangan dan kebersihan makanan meliputi cara pengolahan dan penyajian makanan terhadap responden.



Lampiran

[ Sampul Depan ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]