Karya Tulis Ilmiah



BIAYA MAKAN DAN NILAI GIZI YANG TERBUANG AKIBAT SISA MAKANAN (PLATE WASTE) LUNAK PASIEN KELAS IIC DAN IIIC DI RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA MALANG

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
Pengarang : MELINDA ANEVI
Dosen Pembimbing : 1) Bachyar Bakri, 2) Sri Endang Surowati
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-27-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Keberhasilan penyelenggaraan makanan di RS dikaitkan dengan sisa makanan. Apabila sisa makanan tinggi maka biaya makan yang terbuang juga tinggi mengingat makanan mempunyai nilai 20% - 40% dari anggaran rumah sakit (DepKes, 1991). RS Panti Nirmala Malang merupakan rumah sakit tipe C nonpemerintah dengan rata-rata penyajian makanan lunak sebanyak 90 porsi/hari dan sisa makanan lunak masih >20% serta belum pernah dilakukan penelitian tentang sisa makanan (Plate Waste) yang dikonversi ke satuan rupiah dan kalori energi serta gram zat gizi makro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya makan dan nilai gizi yang terbuang akibat sisa makanan (Plate Waste) lunak di RS Panti Nirmala Malang. Jenis penelitian ini adalah Observational dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - Oktober 2015. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software CD Menu dan Microsoft Excel. Sebagian besar pasien (47%) berusia 46-65 tahun, berjenis kelamin perempuan (56,7%), bekerja sebagai sopir, pedagang, tani, dan SPG (23,3%), didiagnosa penyakit dalam (43,3%), dan dirawat di kelas perawatan IIIC (70%). Rata-rata porsi penyajian dibandingkan dengan standar makanan lunak rumah sakit yaitu nasi tim 120%, bubur nasi 133%, lauk hewani 80%, lauk nabati 80%, sayur 35%, dan buah 100%. Rata-rata biaya makan yang disajikan adalah Rp 25.553,6/orang/hari. Rata-rata nilai gizi makanan lunak yang disajikan dibandingkan dengan standar makanan lunak rumah sakit perhari adalah E : 66,7%, P : 117,9%, L : 79,2%, KH : 51,2%. Rata-rata sisa makanan lunak pasien dikatagorikan banyak (≥20%) berturut-turut yaitu sayur, lauk nabati, makanan pokok, dan lauk hewani, sedangkan yang masuk dalam katagori sedikit (<20%) adalah buah. Rata-rata biaya makan yang terbuang akibat sisa makanan lunak dibandingkan biaya makan yang disajikan adalah Rp 4.988,2/hari (19,5%). Rata-rata nilai gizi yang terbuang akibat sisa makanan lunak terbanyak berturut-turut adalah karbohidrat (33,5%), protein (33,2%), energi (32,7%), dan lemak (32,2%). Disarankan agar dilakukan evaluasi dan perbaikan variasi warna pada menu pagi siklus ke-III, VII, dan VIII, meminimalkan penggunaan bahan makanan sumber karbohidrat sebagai pengganti sayur dan lauk nabati, melakukan penelitian sisa makanan lunak pasien dengan diet khusus, melakukan penelitian sejenis yang berkaitan dengan nilai energi dan zat gizi mikro. Kata Kunci : Sisa Makanan Lunak, Biaya Makan yang Terbuang, Nilai Gizi yang Terbuang.



Lampiran