Karya Tulis Ilmiah



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENUHI KECUKUPAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA BAYI DENGAN RIWAYAT BBLR DI RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO (STUDI KASUS DESKRIPTIF OBSERVATIF)

Prodi : PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : EKA LESTARI HIDAYAT
Dosen Pembimbing : Dr. Atti Yudiernawati, S. Kep, M.Pd, Erlina Suci A, S.Kep Ns, M.Kep
Klasifikasi/Subjek : , Faktor-Faktor, Kebutuhan Nutrisi Pada BBLR, Manajemen Laktasi.
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Hidayat, Eka Lestari. 2016. Faktor-Faktor Yang Memenuhi Kecukupan Kebutuhan Nutrisi Pada Bayi Dengan BBLR Di Rumah Di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo. Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus Deskriptif Observatif, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing (Utama) Erlina Suci A, S.Kep, Ns, M.Kep, (Pendamping) Dr. Atti Yudiernawati, S.Kp, M.Pd. Kata Kunci : Faktor-Faktor, Kebutuhan Nutrisi Pada BBLR, Manajemen Laktasi. Nutrisi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi terutama tumbuh kembang pada bayi BBLR yang memerlukan nutrisi lebih. Faktor-faktor yang memenuhi kecukupan kebutuhan nutrisi pada BBLR di rumah merupakan hal yang sangat penting dalam memenuhi tumbuh kembang bayi yang berat badannya di bawah 2500 gram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui faktor-faktor yang memenuhi kecukupan kebutuhan nutrisi pada BBLR di Rumah yang meliputi faktor manajemen laktasi dan kemampuan hisapan bayi. Metode penelitian ini yaitu studi kasus dengan responden ibu yang mempunyai bayi dengan berat badan lahir di bawah 2500 gram. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada responden 1 dalam manajemen laktasi ibu yang meliputi posisi ibu menyusui sudah baik, dalam teknik menyusui ibu yaitu ibu tidak melakukan langkah awal dan langkah terakhir menyusui. Sedangkan dalam frekuensi ibu menyusui kurang lebih 8 sampai 10 menit dan dilakukan lebih dari 8 kali perhari. Dan kemampuan hisapan bayi sudah cukup baik. Sedangkan pada responden 2 dalam manajemen laktasi ibu yang meliputi posisi ibu menyusui sudah baik, dalam teknik menyusui ibu yaitu ibu tidak melakukan langkah awal menyusui. Sedangkan dalam frekuensi ibu menyusui kurang lebih 8 sampai 15 menit dan dilakukan lebih dari 8 kali perhari dan kemampuan hisapan bayi sudah baik. Saran yang diberikan adalah bagi peneliti selanjutnya adalah untuk lebih menggembangkan penelitian terutama di dalam memberikan motivasi keluarga kepada ibu yang menyusui bayinya.



Lampiran