Karya Tulis Ilmiah



ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN KAITANNYA DENGAN KADAR KREATININ DAN ALBUMIN SERUM

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
Pengarang : VERIRA MEGA PUSPITASARI
Dosen Pembimbing : Dr. Annasari Mustafa, SKM., M.sc, Endang Widajati, S.ST., M. Kes
Klasifikasi/Subjek : , Asupan energi,Protein,Kadar albumin serum
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

VERIRA MEGA PUSPITASARI. 2016. Asupan Energi dan Protein Kaitannya dengan Kadar Kreatinin dan Albumin Serum (Studi Kasus pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen Malang). Pembimbing : Annasari Mustafa dan Endang Widajati. Pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis sering timbul masalah malnutrisi. Hal ini disebabkan adanya gejala gastrointestinal berupa anoreksia, mual, dan muntah yang mengakibatkan asupan energi dan protein tidak adekuat. Maka dari itu pasien perlu dilakukan monitoring status gizi dengan melihat hasil pemeriksaan laboratorium yaitu kadar albumin dan kreatinin serum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui asupan energi dan protein kaitannya dengan kadar kreatinin dan albumin serum pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis di Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian case study (studi kasus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Nopember 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan energi pasien yang sesuai dengan kebutuhan yaitu 1 pasien saja sedangkan 4 pasien lainnya memiliki asupan energi yang masih kurang dari kebutuhan. Kelima pasien memiliki asupan protein yang masih kurang dari kebutuhan. Rerata hasil perhitungan NPU dari kelima pasien lebih dari 100 yang termasuk dalam kategori baik. Semua pasien memiliki kadar kreatinin serum dibawah standard Pernefri yaitu masih dibawah 10 mg/dl. Selain itu pasien yang memiliki kadar albumin serum normal berjumlah 4 pasien sedangkan yang memiliki kadar albumin serum yang rendah yaitu 1 pasien. Pasien dengan asupan energi yang tidak adekuat cenderung tubuh memecah protein untuk dijadikan energi sehingga kadar kreatinin serum meningkat dan pasien yang mengonsumsi daging sapi dengan jumlah yang lebih banyak cenderung mengalami peningkatan kadar kreatinin serum. Pasien yang mengonsumsi makanan sumber protein bermutu tinggi seperti telur cenderung mengalami peningkatan kadar albumin serum. Konseling gizi sangat penting untuk diberikan secara berkelanjutan agar pasien dapat lebih memperhatikan jenis bahan makanan dengan mengutamakan bahan makanan yang bernilai biologis tinggi dan memperhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi. Kata kunci : Asupan energi, protein, kadar albumin serum, kadar kreatinin serum



Lampiran