Karya Tulis Ilmiah



POLA PERTUMBUHAN BALITA DAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK DI KABUPATEN MALANG

Prodi : DIPLOMA III GIZI
Pengarang : ROSDIANA NUR HIDAYATI
Dosen Pembimbing : Sugeng Iwan S., STP, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , Pola Pertumbuhan, Balita, Tingkat Konsumsi Energi, Tingkat Konsumsi Protein, Status Gizi
Penerbitan : , Malang: 2017.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

Rosdiana Nur Hidayati (2017). Pola Pertumbuhan Balita dan Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Anak di Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III Gizi Malang Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Di bawah bimbingan Sugeng Iwan S., STP, M.Kes). Masalah gizi yang terjadi pada anak balita merupakan salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masyarakat. Secara nasional, prevalensi gizi kurang pada balita (BB/U < - 2SD) memberikan gambaran yang fluktuatif dari 18,4% (2007) menurun menjadi 17,9% (2010) kemudian meningkat lagi menjadi 19,6% (2013), sedangkan di Kabupaten Malang, prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada Tahun 2013 sebesar 14,9% (RISKESDAS,2013). Berdasarkan keadaan tersebut maka diperlukan studi lebih lanjut berkaitan dengan pola pertumbuhan balita dengan masalah gizi sejak kelahirannya sebagai bahan deteksi dini dalam rangka pencegahan kejadian masalah gizi pada balita di Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain cross sectional dan juga merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang sudah berusia 5 tahun di 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang, yaitu Kecamatan Wagir, Kecamatan Pagak, dan Kecamatan Pujon dengan jumlah total 60 responden. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar ibu responden di Kabupaten Malang berusia antara 30 - 39 tahun (42%), berpendidikan terakhir lulusan SMP (45%), menjadi ibu rumah tangga (75%), dan berpendapatan < UMR (90%). Total responden berjumlah 60 anak dengan kriteria telah berusia 5 tahun. Jenis kelamin laki-laki di Kabupaten Malang sebesar 43% responden, sedangkan perempuan 57% responden. Rata-rata pola pertumbuhan balita di 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang mengalami perubahan yang fluktuatif, terutama di Kecamatan Wagir. Meski begitu rerata pertambahan berat badannya sebagian besar sudah sesuai dengan KBM (Kenaikan Berat Badan Minimal) dan masih berada pada garis normal.Tingkat konsumsi energi responden di Kabupaten Malang masih tergolong defisit (78,34%). Begitu pula dengan tingkat konsumsi protein yang juga masih tergolong defsit (45%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi anak (BB/U) di Kabupaten Malang (nilai sig = 0,427), tetapi ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi protein dengan status gizi anak (BB/U) di Kabupaten Malang (nilai sig = 0,027). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan rata-rata pola pertumbuhan balita di 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang mengalami perubahan yang fluktuatif. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi anak (BB/U) di Kabupaten Malang, tetapi ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi protein dengan status gizi anak (BB/U) di Kabupaten Malang



Lampiran